Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Uang Rp15 Juta di Rekening Langsung Amblas

Keluar dari Gerai ATM, Edison Jadi Korban Hipnotis
Oleh : Charles/Dodo
Kamis | 11-08-2011 | 18:22 WIB
Hipnotis.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Ilustrasi kejahatan hipnotis.

TANJUNGPINANG, batamtoday - Edison (38), warga Tanjungpinang menjadi korban hipnotis saat dirinya keluar dari sebuah gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di Mall Tanjungpinang, akibatnya Rp15 juta uang miliknya amblas ditransfer ke rekening pelaku hipnotis pada Rabu, 10 Agustus 2011.

Berdasarkan pengakuan Edison di Polresta Tanjungpinang, setelah selesai berbuka puasa, ia pergi dan hendak berbelanja di Ramayana. Namun karena uang di dompetnya sudah menipis, akhirnya dirinya masuk ke sebuah ATM Bank Mandiri di sudut Supermarket Ramayana di Mall Tanjungpinang untuk mengambi uang tunai.

"Saya masuk ke gerai ATM Mandiri, yang ada di sebelah pintu masuk Ramayana," ungkapnya kepada batamtoday, Kamis 11 Agustus 2011.

Tak lama berselang dirinya kemudian keluar, tiba-tiba seorang pria yang tak dikenal menepuk pundaknya dan mengatakan, "telepon aja ke nomor itu". Saat itulah Edison mengangguk dan kemudian menelepon ke nomor yang tertera di mesin ATM tersebut.

"Setelah menelepon, ada suara orang yang menuntun saya untuk memencet tombol-tombol yang ada di mesin ATM itu, dan nggak tahu kenapa saya bisa nurut saja," jelasnya.

Tapi setelah beberapa kali mengikuti arahan dari suara yang ada di telpon itu, kartu ATM miliknya tidak kunjung keluar. Sedangkan telepon dari seberang pun sudah diputus. Hingga akhirnya korban pun keluar dari gerai ATM.

Dan saat keluar korban baru sadar, dan saat melihat telepon genggamnya, sejumlah SMS Banking masuk dan mengatakan kalau dirinya telah menransfer sejumlah uang ke sebuah rekening yang diketahui milik Wisnu Wijaya.

"Setelah saya sadar, sudah banyak SMS Banking yang masuk, yang menyatakan saya telah mentransfer sejumlah uang ke sebuah nomor rekening," tuturnya.

Dari total keseluruhan yang ditransfer jumlahnya mencapai Rp15 juta, hingga jumlah saldo di rekeningnya hanya hanya tinggal Rp500 ribu.

"Transfernya sedikit demi sedikit,  dari satu juta rupiah, terus naik-naik, sampai 15 juta rupiah, dan nomor rekening tujuan transfer adalah atas nama Wisnu Wijaya," ujarnya.

Sadar kalau dana di rekeningnya, telah terkuras, dengan langkah gontai korban langsung menuju ke Polres Tanjungpinang untuk melaporkan kejadian yang dialami.