Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tidak Dihadiri Ketua dan Sejumlah Anggota DPRD Kepri

Inilah Pidato Pertama Sani sebagai Gubernur Kepri 2016-2021
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 13-02-2016 | 16:47 WIB
sani-pidato-gubernur.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani saat menyampaikan pidato di Gedung Daerah Tanjungpinang. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Momen serah terima jabatan Gubernur Kepri, dari Nuryanto kepada Gubernur Muhammad Sani ternyata tidak dihadiri oleh rivalnya dalam Pilkada lalu, Soerya Respationo dan Ansar Ahmad serta Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak bersama sejumlah anggota DPRD Kepri di Gedung Daerah Tanjungpinang, Sabtu (13/6/2016). 

Selain tidak dihadiri Ketua DPRD Kepri dan dua wakilnya, sejumlah Kepala SKPD Provinsi Kepri, seperti Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pariwisata dan lainnya juga tidak hadir. Baca: Nuryanto Serah Terimakan Jabatan Gubernur Kepri ke Muhammad Sani
 
Mewakili Anggota DPRD Kepri, yang terlihat hanya Wakil Ketua III Husnizar Hood, serta sejumlah anggota DPRD dari parpol pendukung pasangan Sani-Nurdin. ‎Sementara unsur pimpinan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), terlihat hadir seperti Kapolda Kepri, Danrem 033 Wira Pratama, Danlantamal, serta pejabat lainnya. 

‎Dalam pidato pertamanya sebagai Gubernur Provinsi Kepri periode 2016-2021, Sani dan Nurdin Basirun mengucapkan terima kasih pada seluruh masyarakat Kepri, yang telah mempercayakan amanah kepadanya dalam Pilkada Kepri 2015.

"Masyarakat Kepri yang saya cintai dan saya banggakan. Saya mengucapkan terima kasih atas berjalannya Pilkada Kepri dengan baik, serta memberikan dukungan dan sumbangsih kepada kami, hingga dilantik dan saat ini dapat berdiri di hadapan masyarakat," kata Sani.

"Saya harapkan, setelah mendukung dan menghantarkan kami hingga dilantik sebagai Gubernur oleh Presiden, hendaknya dalam pembangunan di Kepri, seluruh element masyarakat terus dapat memberikan dukungan, karena dengan kebersamaan dan kerja sama, akan semua dapat kita lakukan, untuk membangun provinsi Kepri lebih baik," tambahnya.

Sani juga mengatakan, sebagaimana pesan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, kepala daerah harus lebih fokus dan dekat pada masyarakat. Sesuai dengan tugas serta janji dalam kampanye, mulai Seni,(15/2/2016), Sani-Nurdin akan mulai bertugas memberikan pelayanan, melaksanakan prograam pembangunan dan roda pemerintahan di Kepri, sesuai dengan visi dan misinya. 

"‎Sebagaimana yang saya katakan sebelumnya, saya mencalonkan diri menjadi Gubernur, karena saya masih ingin berbuat pada masyarakat Kepri, khususnya dalam melanjutkan p‎embangunan," ujar Sani. 

Dengan amanat Presiden yang menitikberatkan perhatian kepala daerah harus ‎fokus pada masyarakat, Sani juga menyatakan, dalam kabinetnya nanti, akan lebih meningkatkan frekuensi kinerja Kepala SKPD, sehingga program pembangunan dan pelayanan masyarakat dapat ditingkatkan. 

"Oleh karena itu saya minta semua elemen masyarakat, dengan kondisi geografis Kepri yang 96 persen lautan dan hanya 4 persen daratan, sangat dibutuhkan sehingga pemerintah dan SKPD-nya akan bekerja lebih baik," ujarnya. 

Mendengar dan merespons harapan masyarakat dengan cepat, akan menjadi fokus utama kinerjanya, khususnya dalam memenuhi kebutuhan air, listrik, pembangunan Infrastruktur serta sarana transportasi dalam menghubungkan pulau dan kabupaten di Kepri, akan menjadi fokus utama Sani dan Nurdin Basirun dalam bekerja. 

Demikian juga pembangunan transportasi udara dan laut, untuk menyambungkan wilayah laut di Kepri akan terus digesa. Sesuai dengan janji Menteri Perhubungan, pada 2016 ini, Kepri akan kembali mendapatkan dua kapal yang akan menjadi sarana transportasi orang dan barang dari Tanjungpinang ke Pulau Tujuh.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini, harus dilaukan dengan kerja keras dan secara bersama, yang tentunya dengan belajar, dan menciptakan hubungan baik pada lainya serta dengan hati yang tulus. 

"‎Mari kita kesampingkan perbedaan dalam Pilkada lalu,dan mari bekerja sama untuk membangun Kepri lebih baik dan tentutanya mengedepankan silaturahmi, tanpa mengedapankan kekuasaan, sehingga hubungan kita dengan masyarakat akan lebih baik, karena kita bekerja untuk orang lain dan bukan untuk kita agar mendapat ridho dan pahala dari Allah SWT," pungkasnya.

Editor: Dodo