Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Volume Transaksi Bursa Capai Rp7,644 Triliun

Sejumlah Investor Berburu Saham-saham Unggulan
Oleh : Sumantri/Dodo
Rabu | 10-08-2011 | 16:34 WIB
jsx_composite_index_closed_market_rabu_10_agustus_2011_ses_II.png Honda-Batam

jsx composite index closed market rabu 10 agustus 2011 ses II

BATAM, batamtoday - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pelemahannya selama tiga hari dengan mencetak rebound sebanyak 128.457 poin dan parkir menutup hari di level 3,863.576. Perburuan saham-saham unggulan oleh sejumlah investor baik asing maupun lokal mewarnai perdagangan sesi II, Rabu 10 Agustus 2011.

 

Membaiknya situasi di bursa global dan regional mendorong IHSG ke zona hijau. Penguatan indeks yang cukup signifikan hari ini belum mampu membalas koreksi masif IHSG pada perdagangan tiga hari terakhir. Namun, IHSG masih berjuang untuk kembali meraih posisi tertinggi.

Investor mulai kembali memburu saham-saham unggulan yang sudah terdiskon cukup banyak. Posisi tertinggi yang bisa diraih IHSG pada perdagangan hari ini di level 3.883,547. Seluruh sektor di bursa menguat akibat perburuan di saham-saham yang sudah terdiskon.

"Setelah naik cukup tinggi, laju IHSG semakin stabil di pertengahan level 3.800. Aksi beli masih berlanjut, semakin mendekati penutupan perdagangan semakin marak. Menutup perdagangan, Rabu 10 Agustsu 2011, IHSG melonjak 128,457 poin (3,43%) ke level 3.863,576. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 24,733 poin (3,74%) ke level 685,247," tutur Johan Effendi, Senior Analis PT Philli Securities Batam, kepada batamtoday, Rabu, 10 Agustus 2011.

Volume penjualan hari ini cukup ramai, lebih tinggi dari rata-rata volume perdagangan harian sebesar Rp 6 triliun. Seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun seluruhnya menguat.

Penguatan tertinggi dicapai oleh indeks sektor aneka industri yang melonjak hingga 6%, disusul sektor tambang dan manufaktur yang masing-masing naik 4%. Tak hanya saham unggulan, saham-saham lapis dua pun menjadi incaran.

Investor asing tak banyak membantu dalam penguatan kali ini, transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 208,32 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 183.165 kali pada volume 7,998 miliar lembar saham senilai Rp 7,644 triliun. Sebanyak 264 saham naik, sisanya 24 saham turun, dan 47 saham stagnan.

Kebijakan Federal Reserve yang berjanji mempertahankan suku bunga acuan pada rekor terendah untuk mendorong laju perekonomian dunia membuat bursa-bursa regional kompak berjalan di zona hijau. Bursa saham Singapura yang kemarin libur menyambut kemerdekaan kini ketinggalan di zona merah.

Indeks Komposit Shanghai (China) menanjak 23,11 poin (0,91%) ke level 2.549,18, Indeks Hang Seng (Hongkong) melesat 452,97 poin (2,34%) ke level 19.783,67, Indeks Nikkei 225 (Jepang) menanjak 94,26 poin (1,05%) ke level 9.038,74 dan Indeks Straits Times (STI Singapore) anjlok 46,93 poin (1,63%) ke level 2.837,07.  

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dipasar spot valas antar bank Jakarta menguat di posisi Rp 8,520.00 per dolar AS. Harga minyak mentah dipasaran dunia berada di level 81.80 dolar Amerika per Barel dan harga emas di bursa NYMEX New York berada di level 1763.50 dolar Amerika per troy Ounce.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya adalah saham dnegan kode emiten ASII naik 3700 poin ke level Rp67.800, DLTA naik 3000 poin ke level Rp125.000 dan MBAI naik 2100 poin ke level Rp31.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain  saham dengan kode emiten HERO turun 500 poin ke level Rp7.500, SONA turun 300 poin ke level RP2.600 dan ASRM turun 140 poin ke level Rp1.350.