Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Singkep Tersengat Listrik Saat Banjir, Pemerintah Cuek
Oleh : Nurjali
Senin | 08-02-2016 | 19:53 WIB
ombak-tinggi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi ombak tinggi. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Warga Kampungboyan dan Kampung Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, meminta pemerintah setempat segera membantu lokasi banjir dari hantaman ombak, dengan cara membangun parit dan tanggul penahan ombak agar air tidak tergenang dan pasir pantai tidak semakin parah.

Seorang warga, Jang, mengatakan, perangkat desa semakin tidak perduli dengan kondisi mereka yang terkena musibah. Masyarakat hanya meminta agar disediakan alat berat untuk membuat aliran parit sementara, agar air tidak tergenang dan pasir semakin tidak menumpuk. 

Jika tidak dibuatkan aliran air sementara dan dam sementara maka, jika malam ini hujan kembali turun, rumah warga akan kembali tergenang.

"Kami tidak minta yang berlebihan atau bantuan logistik lainnya. Kami hanya minta disiapkan alat berat, kalau tidak malam ini semakin parah banjirnya," kata Jang, yang rumahnya terendam banjir.

Ditunggu dari siang hingga sore hari ini, belum ada bantuan apapun dari pemerintah desa maupun intansi terkait. Hal ini membuat beberapa masyarakat sekitar mengambil inisiatif untuk membuat saluran air sendiri agar tidak terjadi banjir.

Sebelumnya, seorang siswi kelas XII SMK Negeri Singkep bernama Indah telah tersengat listrik. Saat ini, kondisi Indah tangan kanannya mengalami cedera luka bakar. Siswi ini terjatuh dari jongkong atau pelampung yang terbuat dari kayu di lokasi banjir. 

Karena pelampungnya oleng, sehingga membuat siswi ini terjatuh dan tangan kanannya memegang kabel yang masih aktif aliran listriknya.

"Sekarang korban masih dirawat di rumah sakit, karena masih lemas akibat sambaran listrik tersebut," kata salah satu perawat di RSUD Dabo, saat dikonfirmasi.

Editor: Dardani