Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Tebing Terdampak Banjir Proyek Perumahan Ngadu ke DPRD Karimun
Oleh : Freddy
Senin | 06-05-2024 | 15:04 WIB
unras-banjir.jpg Honda-Batam
Belasan warga Kecamatan Tebing saat unjuk rasa di Kantor DPRD Karimun, terkait banjir yang diakibatkan proyek perumahan, Senin (6/5/2024). (Foto: Freddy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Sekelompok masyarakat dari Kecamatan Tebing mengadu persoalan banjir yang diakibatkan proyek perumahan ke DPRD Karimun, Senin (6/5/2024).

Mereka yang mengadu ke wakil rakyat itu berjumlah belasan orang dengan membawa spanduk bertulisakan sejumlah tuntutan, di antaranya 'Mohon kepada dinas terkait (PUPR dan Kimpraswil) ditinjau kembali izin yang telah diberikan kepada PT LBB dan lainnya' dan 'Kami mohon pengembang ganti rugi harta milik kami yang terkena imbas banjir'.

Warga ini diterima Anggota DPRD Karimun, Zaizulfikar, Anwar Hasan, Wiyoni dan Abdul Manaf. Di depan Anggota DPRD tersebut, warga itu menyampaikan beberapa keluhan dan aspirasi seperti yang tertulis di spanduk.

Warga itu juga meminta agar pengembang perumahan PT LBB dan yang lainnya boleh berusaha, tetapi jangan merugikan masyarakat di sekitarnya.

Setelah berorasi lebih kurang setengah jam di depan Kantor DPRD Karimun, Zaizulfikar akhirnya meminta lima perwakilan dari warga untuk hadir di dalam ruang Bamus DPRD menyampaikan apa yang menjadi keluhan dan aspirasi yang mau disampaikan. Di dalam ruang Bamus, Wakil Ketua Komisi III DPRD Karimun, Zaizulfikar didampingi, Anwar Hasan, Wiyono dan Abdul Manaf memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan yang menjadi keluhan warga.

Bambang Hardijusno SH yang mendampingi warga menyampaikan apa yang menjadi keluhan warga yakni masalah imbas dari pembangunan perumahan yang dilakukan pengembang berdampak kepada perumahan warga yakni banjir. "Tolong perbaiki saluran drainase itu, jangan saat hujan pengembang bisa tidur, tetapi kami masyarakat tidak bisa tidur dan kemudian tolong diganti untuk perabotan dan pagar warga yang rusak tolong diganti disesuaikan dengan perhitungan dari manajemen perusahaan," ujar Bambang.

Menyikapi keluhan yang disampaikan warga, Zaizulfikar selaku pimpinan pertemuan akhirnya meminta agar pertemuan ini dilanjutkan besok, Selasa (7/5/2024) dengan menghadirkan Dinas PUPR, Perkim dan Dinas Lingkungan Hidup serta perwakilan warga yang hadir saat ini untuk mendengarkan apa jawaban dari OPD terkait. "Kita sepakat pertemuan hari ini untuk mendengarkan keluhan yang disampaikan warga dan besok dilanjutkan dengan pertemuan kembali untuk mendengarkan jawaban dari para OPD terkait," tutup Zaizulfikar.

Aksi warga Tebing ini dikawal puluhan personel Polres Karimun dari mulai datang hingga bubar dari Kantor DPRD Karimun.

Editor: Gokli