Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aksi Beli Jelang Penutupan Kurangi Tingkat Koreksi Indeks
Oleh : Sumantri/Dodo
Rabu | 03-08-2011 | 16:57 WIB
jsx_composite_index_Rabu_03_Agustus_2011_Sesi_II_.png Honda-Batam

jsx composite index Rabu 03 Agustus 2011 Sesi II

BATAM, batamtoday - Sore ini lantai bursa diwarnai dengan investor yang memindahkan asset nya menyusul kekhawatiran melambatnya perekonomian global memaksa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 41 poin. Aksi jual masif di awal perdagangan memaksa indeks jatuh ke posisi terdalamnya di 4.095,871, terkoreksi lebih dari 80 poin. Setelah itu jatuhnya bursa bisa diperlambat oleh aksi beli selektif.

"Aksi ambil untung kembali berlanjut di perdagangan sesi II sehingga IHSG sama sekali tak mampu sentuh zona hijau. Namun, aksi beli jelang penutupan akhirnya mampu mengurangi tingkat koreksi indeks," ungkap Johan Effeny, Senior Analis PT Phillip Securities, kepada batamtoday, Rabu, 3 Agustus 2011.

Mengakhiri perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah 41,339 poin (0,99%) ke level 4.136,507. Indeks LQ 45 terkoreksi 7,892 poin (1,07%) ke level 732,744.

Sama sekali tidak ada indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mampu menguat, seluruhnya kompak berjalan di zona merah. Koreksi paling banyak diderita oleh indeks sektor properti.

Dana asing yang selama beberapa perdagangan terakhir masih mengalir masuk, kini secara perlahan mulai keluar. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp539,317 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 146.268 kali pada volume 5,73 miliar lembar saham senilai Rp5,702 triliun. Sebanyak 63 saham naik, 199 saham turun, dan 80 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional kembali kompak berjalan di zona merah meski siang tadi sempat bergerak mixed. Sentimen negatif data ekonomi AS yang meleset dari prediksi semakin menekan investor di Asia.

Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,77 poin (0,03%) ke level 2.678,48, Indeks Hang Seng ambruk 428,74 poin (1,91%) ke level 21.992,72, Indeks Nikkei 225 terjun bebas 207,45 poin (2,11%) ke level 9.637,14 dan Indeks Straits Times anjlok 38,25 poin (1,20%) ke level 3.138,84.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 8.485 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp8.470 per dolar AS.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Century Textille (CNTX) naik Rp 850 ke Rp 6.600, Charoen Pokphand (CPIN) naik 225 ke Rp 2.750, Astra Graphia (ASGR) naik Rp 180 ke Rp 1.210, dan Indofood (INDF) naik Rp 150 ke Rp 6.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Merck (MERK) turun Rp2.000 ke Rp123.000, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp1.400 ke Rp49.000, Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.250 ke Rp52.000, dan Astra Internasional (ASII) turun Rp550 ke Rp70.650.