Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Kekurangan 520 Ribu Guru SD
Oleh : Ahmad Rohmadi
Selasa | 15-12-2015 | 15:42 WIB
IMG_20151215_113009.jpg Honda-Batam
Ketua umum PGRI, Sulistyo (kiri) bersama dengan Senator Asal Kepri, Hardi Hood Saat berkunjungan ke Batam. (Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meskipun tidak sedikit Universitas yang meluluskan sarjana pendidikan setiap tahunnya, ternyata Indonesia masih saja terus kekurangan tenaga pendidik guru.


Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistyo mengatakan bahwa data yang dimilikinya, Indonesia masih kekurangan guru Sekolah Dasar (SD) sekitar 520 ribu di seluruh Kabupaten/Kota.

"Sekarang kita sudah kekurangan guru, dan rencana pemerintah untuk memenuhi guru itu kurang bagus padahal sudah jelas kita butuh guru," kata Sulistyo di Batam, Selasa (15/12/2015).

Jumlah tersebut belum ditambah dengan guru yang akan pensiun pada tahun 2018 mendatang, yang menurutnya sekitar 400 ribu guru yang sudah memasuki masa pensiun,

Karena itu, PGRI terus mendorong agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan guru di Indonesia termasuk guru honorer ketegori 2 yang sekarang belum selesai.

Selain itu, pria yang kini menjabat sebagai anggota DPD RI tersebut juga mengungkapkan masih banyak guru honorer yang menerima gaji yang jauh dari apa yang di harapkan. "Di Jawa contohnya masih banyak guru honorer yang bergaji 50 sampai 300 ribu," katanya.

Padahal, sesuai Undang-Undang guru dan dosen pasal 14 ayat 1 dijelaskan guru wajib menerima gaji minimal kebutuhan pokok untuk hidup, tetapi hal itu tidak diterapkan oleh pemerintah . "DPD sendiri akan terus dorong agar gaji guru itu minimal diatas UMK," terangnya.

Editor: Dardani