Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cabai Merah Alami Kelangkaan di Karimun
Oleh : Nursali
Senin | 14-12-2015 | 14:18 WIB
cabe_merah.jpg Honda-Batam
Ilustrasi

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kelangkaan cabai merah melanda Kabupaten Karimun, khususnya di Pasar Puan Maimun. Beberapa pedagang mengaku hal ini disebabkan pendistribusian komoditi pedas itu mengalami keterlambatan dalam sepekan terakhir.

Nanang, salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Puan Maimun mengatakan, sejak sepekan terakhir ini pasokan cabai merah dan beberapa bumbu dapur lainnya terhenti di beberapa tempat. Hal ini tentunya mempengaruhi harga komoditi itu sendiri. Untuk komoditi cabai merah dibandrol Rp 52 ribu per kilogram yang sebelumnya harga jenis tersebut masih dihargai Rp 48 ribu.

"Sudah seminggu barang tak masuk dari Batam, terpaksa kita naikkan lah. Itupun sekarang saya nggak ada barang, tinggal cabai kering ni," kata Nanang, Senin (14/12/2015)

Kenaikan ini katanya kerap kali terjadi ketika menghadapi hari-hari besar seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Sebagai pedagang kecil dirinya tidak dapat berbuat banyak untuk menentukan harga.

"Sekarang gini, kalau yang lain jual Rp 52 ribu nggak mungkin saya jual di bawahnya. Nanti saya yang dimusuhi sama pedagang lainnya. Mau nggak mau saya harus mengikuti harga pasaran," katanya lagi.

Ia mengatakan beberapa jenis sayuran juga turut mengalami kenaikan, seperti wortel mulai merangkak di angka Rp 15 ribu, sebelumnya harga sayuran jenis ini dibandrol Rp 14 ribu. Harga kol juga turut serta mengalami kenaikan, yang tadinya dibandrol Rp 75 ribu menjadi Rp 90 ribu per karung isi 20 kilogram.

Di tempat yang sama, salah satu pembeli, Yuli mengeluhkan harga sayur mayur dan kebutuhan lainnya.

"Semuanya naik Bang, kalau tak percaya coba abang beli. Saya saja nggak bisa belanja lagi nih. Cuma bisa beli cabai dan bawang aja, sisanya bingung mau beli apalagi," keluh Yuli kepada pewarta.

Di tempat terpisah, harga beras juga mendadak naik. Untuk beras dengan cap Rambutan, dibanderol Rp 14 ribu untuk tiap kilonya sedangkan sedangkan untuk cap Pandan, dibandrol Rp 13 ribu.

"Belum lama ini sudah naik. Semua beras naik, yang paling tinggi ini aja cap Rambutan dan Pandan," kata Minok, salah satu pedagang beras di Jalan Puakang, Tanjungbalai. 

Editor: Dodo