BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tidak melakukan penjoblosan, Penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana akan melakukan monitoring dan peninjuan ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) selama pelaksanaan Pilkada di Tanjungpinang, Bintan dan Batam berlangsung.

"Satu hari penuh saya akan lakukan monitoring dan pemantauaan jalannya pelaksanaan Pilkada di Tanjungpinang, Bintan dan Batam. Karena saya memang tidak memiliki hak pilih, sebab punya KTP DKI," ujar Agung Mulyana, Selasa,(8/12/2015) di Tanjungpinang.

TPS yang pertama dikunjungi Agung adalah TPS D di Kaca Puri Tanjungpinang. Selanjutnya Penjabat ‎Gubernur bersama rombongan akan bergerak ke Tanjung Uban, Bintan. "Di Bintan juga akan kita pastikan pelaksanaan penjoblosan Pilkada ini berlangsung dengan aman dan tanpa gangguan," katanya lagi.

Dari Bintan, Penjabat Gubernur Kepri bersama rombongan akan bertolak ke Batam dan melakukan pemantuaan di TPS di daerah Punggur dan Sekupang. "Untuk Batam lokasi TPS-nya masih dikoordinasikan. Namun yang jelas, saya akan pantau dan pastikan pelaksanaan penjoblosan Pilkada Gubernur dan wakil Gubernur, serta Bupati dan Wali Kota di Kepri dapat berjalan dengan baik," terangnya.

Menyangkut kondisi keamanan, Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari yang melakukan kunjungan bersama  Penjabat Gubernur di Pemko Tanjungpinang menyatakan berjalan dengan baik dan tidak ada kejadian yang menonjol. Demikian juga dengan dugaan black campaign dan politik uang.

"Saya berharap, hingga besok dan setelah pencoblosan, akan tetap baik. Selain itu seluruh personil Polisi yang melakukan pengamanan juga sudah diterjunkan kelokasi, termasuk sejumlah TPS yang kami anggap rawan, semua sudah siap melakukan penjagaan," ujarnya.

Disinggung mengenai netralitas Polri dalam Pilkada tahun ini, cecara tegas Jenderal berbintang satu ini menyatakan telah berulang kali mengatakan dan mengingatkan seluruh jajaran Kepolisian agar tetap menjaga netralitas.

"Saya sudah tegaskan pada seluruh personil Polisi agar menjaga netralitas dan menjunjung tinggi tugas pengamanan yang diserahkan Negara. Sejumlah gangguan yang membahayakan dan menghalangi terlaksananya Pilkada, akan kami tindak tegas," pungkasnya.

Editor: Udin