Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polda Kepri Turunkan Kekuatan Penuh Amankan Pilkada Kepri
Oleh : Hadli
Kamis | 03-12-2015 | 14:56 WIB
IMG_20151105_092558.jpg Honda-Batam
Kepala Operasi Daerah (Kaopsda) Mantap Praja, Komisaris Besar Polisi Anang Sumpena. (Foto: Hadli)

BATAMTODAY.COM, Batam - Polda Kepri memprediksi, suhu politik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Rabu, 9 Desember 2015 nanti di Kepri akan bergejolak di Batam. Khususnya, Batuaji, Sagulung dan Bengkong. Pasalnya, ada dugaan mobilisasi massa di kawasan tersebut. 


Kepala Operasi Daerah (Kaopsda) Mantap Praja, Komisaris Besar Polisi Anang Sumpena menuturkan, Polda Kepri akan menurunkan kekuatan penuh di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dinilai rawan. 

"Pengamanan, Polri dibantu TNI. Masing-masing satu pleton," kata Anang Sumpena, Direktur Sabhara Polda Kepri kepada wartawan di Polda Kepri, Kamis (3/12/2015). 

Ia mengatakan, selain ribuan personil yang terdiri dari Polri dan TNI, Polda Kepri juga akan menerjunan anjing pelacak di tempat keramaian. "Jadi jangan heran kalau nanti ada anjing pelacak di Bandara dan mal-mal," ujar mantan Kasat Brimob Gorontalo ini. 

Setiap hari, pihaknya melaksanakan analisa dan evaluasi (anev) suhu politik. Ini dilakukan untuk memonitoring segala kejadian kecil dimasyarakat. Bahkan, tempat - tempat yang dijadian Posko pemenangan pasangan calon (Paslon) akan dilengkapi dengan CCTV. 
 
"Info yang ada akan jadi bahan pertimbangan untuk melakukan tindakan," jelas perwira menengah tersebut. 

Anang berharap kepada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir dengan isu - isu teror. Ia pun meminta masyarakat berperan aktif melaporkan hal-hal yang mencurigakan. 

Selain itu, Anang juga meminta semua pasangan calon bijak dalam menyikapi isu - isu yang beredar selama ini. "Tidak boleh serta merta merasa diancam oleh Paslon lain," ujarnya. 

Ia mengatakan, kerawanan Pilkada di Kepri lebih besar dibandingkan Pemilihan Presioden (Pilpres) beberapa watu lalu. Hal itu dikerenakan ikatan emosional masyarakat dengan paslon lebih kuat.

Editor: Dardani