Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Silakan Berunjukrasa, Tapi Buruh Harus Hormati Aktivitas Warga Lain
Oleh : Harjo
Senin | 23-11-2015 | 18:44 WIB
pertemuan-buruh-pengusaha-p.jpg Honda-Batam
Pertemuan Kamtibmas Polres Bintan bersama perwakilan pimpinan perusahaan dan buruh yang bekerja di KIB Lobam. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Menyikapi rencana unjukrasa yang akan diselenggarakan oleh pekerja yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di sekitar Kawasan Industri Bintan (KIB)  lobam, para buruh yang berunjukrasa, harus menghormati hak dan buruh lain ataupun warga yang akan menjalankan aktivitasnya.

"Menyampaikan  aspirasi atau pendapat di tempat umum adalah hak semua orang, namun harus dilakukan secara bertanggung jawab atau sesuai dengan ketentuan yang ada. Mengormati hak dan kebebasan orang lain, dalam menjalankan aktivitas, karena masing-masing baik yang menyampai aspirasi dan menjalankan aktifitas sama-sama dilindungi oleh hukum," tegas Ajun Komisaris Besar Polisi Cornelius Wisnu Adji Pamungkas kepada ratusan perwakilan karyawan dan pimpinan perusahaan di Wisma PT Bintan Industrial Estate (BIIE) Lobam, Senin (23/11/2015).

Cornelius juga menyampaikan, peserta unjukrasa juga harus mengormati Menghormati aturan moral yang telah  diakui secara umum, seperti dengan bahasa yang berlawanan dengan hak asasi manusia. Selain itu, untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi berlangsungnya unjukrasa, peserta harus mengunakan atribut, sehingga lebih gampang mengenali, peserta atau bukan yang ada di lapangan.

"Selain itu, penyampaian pendapat di muka umum, sesuai dengan aturan memang dilarang sejumlah  tempat wilayah objek vital seperti KIB  Lobam. Dalam kawasan ini juga berlaku aturan khusus. Sehingga semua harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dari kepolisian akan terus melakukan pengamanan selama berlangsungnya unjukrasa," tambahnya.

Sementara, Andi Sihalolo, Ketua PC FSPMI Bintan, juga mengimbau agar sama-sama menghormati hak masing-masing peserta unjukrasa dan aktivitas warga. Diminta agar pihak perusahaan juga memberikan kebebsan kepada pekerjanya, apabila pekerjanya akan ikut berunjukrasa dan jangan sampai terjadinya intimidasi kepada pekerja.

"Masih banyak terjadi intimidasi di perusahaan di Lobam, aksi demonstrasi adalah jalan terakhir setelah sebelumnya dilakukan lobi-lobi dan permasalahan yang akan disampaikan juga sudah di sampaikan ke tingkat lebih tinggi awal November lalu," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Yusuf Kurniawan, PUK FSPMI PT AMC Lobam, berharap agar  unjukrasa bisa berjalan dengan aman dan damai, bisa berjalan sesuai dengan harapan. Tetapi semua pihak juga harus memikirkan agar hal negatif jangan sampau terjadi.

"Semua terkesan, dalam pelaksanaan unjukrasa besok akan berjalan dengan indah. Tetapi  semua pihak juga harus mengantisipasi hal yang terjadi dan di luar dugaan," harapnya.

Dalam pertemuan Kamtibmas tersebut, selain dihadiri oleh Kapolres Bintan, Hasfarizal Handra Kadisnaker Bintan, Jamin Hidajat ketua Apindo Bintan, juga turut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Bintan, pimpinan perusahaan, perwakilan pekerja dan pengurus serikat buruh/pekerja. 

Editor: Dodo