Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pendukung dan Paslon Gubernur Kepri Harusnya Beri Contoh Pendidikan Politik
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 21-11-2015 | 10:22 WIB
Huzrin-Hood.jpg Honda-Batam
Huzrin Hood.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tokoh sentral pembentukan Provinsi Kepri, Huzrin Hood, sangat menyayangkan banyaknya pernyataan di media sosia dan selebaran, yang mengarah pada ujaran kebencian jelang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota di Kepri.

"Harusnya kedua pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri bersama pendukungnya bisa menahan diri dan lebih fokus menghadapi 9 Desember 2015, tanpa perlu provokasi dengan hal-hal atau isu berbau SARA," kata Huzrin kepada BATAMTODAY.COM, saat menghadiri perayaan Hari Jadi Kabupaten Lingga, Jumat (20/11/2015).

Menurut Ketua Badan Penyelaras dan Pengawas Pembangunan Kepulauan Riau ini, masyarakat di Provinsi Kepri juga sudah cerdas dan memiliki sense of crisis sehingga tidak gampang untuk dihasut. 

"Jadi siapapun orangnya dan dari calon manapun, harusnya perlu memberi contoh pendidikan politik, dengan gerakan kampanye yang konstruktif dan membangun, tanpa menebar kebencian serta isu SARA," kata dia.

Dirinya juga mengaku sangat miris, dengan banyaknya penyataan yang saling menghujat dan saling menyalahkan di media sosial. Demikian juga bahasa propaganda pada selebaran yang dibagi-bagikan.

"Saya rasa masyarakat Kepri ini sudah tahu persis, tentang figur dari kedua pasngan calon gubernur saat ini. Sehingga, apapun yang dikatakan tentang kebaikan dan keburukan‎ mereka berdua, saya kira tidak akan bepengaruh dengan menyebar selebaran yang berbau SARA," kata dia.

Huzrin juga mengimbau, walaupun banyak hasutan dan propaganda yang disebarkan untuk menjelek-jelekkan salah satu calon, hendakanya dapat disaring dan dicari kebenarannya. Seiring dengan kebebasan demokrasi saat ini, hendaknya juga dapat berpikir tenang dan dapat mempersiapakan diri untuk memilih calon yang dianggap akan dapat memberikan perobahan bagi Kepri di masa yang akan datang.

"Selain pengawasan dan dan evaluasi yang harus dilakukan penyelenggara Pilkada dalam kondisi dan situasi seperti sekarang ini, juga diharapkan peran serta masyarakat untuk ‎proaktif dalam melakukan pengawasan," ujar Huzrin.

Ditanya mengenai pilihannya, secara pribadi Huzrin enggan mengungkapkan dengan alasan 'hal itu di dalam hati. "Tapi bagi saya, dua pasangan calon ini bukan merupakan orang baru, tetapi merupakan orang lama yang sudah memimpin Kepri," tambahnya.

Bagi dirinya, kelebihan masing-masing calon dikatakan hampir sama, atas kondisi dan situasi kepemimpinan kedua calon yang sudah 10 tahun bersama masyarakat Kepri.

Editor: Dodo