Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BKPM Tegaskan Batam Tak Ada Masalah untuk Investasi
Oleh : Ahmad Rohmadi
Rabu | 04-11-2015 | 16:29 WIB
bkpm-rakor.jpg Honda-Batam
Kepala BKPM, Franky Sibarani memimpin pertemuan dengan sejumlah pengusaha dan investor di Batam. (Foto: Ahmad Rohmadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Salah satu agenda Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam kunjungannya di Batam adalah melalukan dialog dalam rangka klarifikasi terkait persoalan yang dihadapi para investor asing dan para pelaku usaha di Batam.


Sedikitnya 21 perusahaan Batam dan Karimun, serta tiga perwakilan asosiasi pengusaha serta perwakilan kawasan industri hadir untuk menyampaikan pandangannya terkait iklim investasi dalam dialog bersama Kepala BKPM Franky Sibarani yang berlangsung di Wisma Batamindo, Rabu (4/11/2015).

Usai pertemuan, Franky Sibarani menegaskan, dari hasil pertemuan tersebut bahwa tidak ada permasalahan yang berarti, yang membuat investor hengkang dari Batam. Baca: Sikapi Isu Hengkang, BKPM Klarifikasi Persoalan Investasi di Batam ke Penanam Modal

"Tetapi malah banyak perusahaan yang sedang melakukan perluasan investasinya di Batam," kata Franky di Wisma Batamindo.

Franky mengklaim yang menjadi penguat investor untuk melakukan memperkuat investasinya juga karena komitmen dari pemerintah yang dari waktu ke waktu ditunjukan seperti aturan penetapan UMR dan peningkatan serta perbaikan keamanan.

Realisasi dari bulan Januari sampai September 2015, investasi di Batam ia katakan juga naik hampir 100 persen dan hal itu menurutnya yang menunjukan bahwa Batam kondusif dan investor percaya.

Selain itu, Franky juga berjanji akan mempelajari dan mengomunikasikan dengan Kementerian Perhubungan tentang usulan proses perizinan perkapalan untik lebih di permudah.

"Saya minta kepada pelaku usaha untuk mengirimkan surat resmi secara detail apa saja yang dianggap perlu perizinan yang bisa ditempatkan di Batam," katanya. "Presiden juga tetap berkomitmen akan memberikan perhatian kepada Batam, Karimun dan Bintan," imbuhnya.

Editor: Dodo