Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di Asia Tenggara, Hepatitis Banyak Bunuh Orang
Oleh : sn
Kamis | 28-07-2011 | 13:42 WIB

JAKARTA, batamtoday - Di Asia Tenggara, hepatitis telah membunuh lebih banyak orang dibandingkan dengan penyakit menular lain.

"Lebih dari 2 milyar penduduk dunia terinfeksi virus hepatitis B dan 400 juta orang di antaranya menjadi pengidap kronis. Jumlah penderita hepatitis C di dunia diperkirakan mencapai 170 juta orang," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih saat membuka Seminar Hepatitis di Gedung Keneterian Kesehatan, Jakarta, Kamis (28/7/2011).

Untuk kawasan Asia Tenggara, ada 4 jenis virus hepatitis yang paling banyak diderita, yaitu hepatitis A, B, C dan E.

Di 11 negara SEAR (Bangladesh, Bhutan, Korea Utara, India, Indonesia, Myanmar, Nepal, Maladewa, Sri Lanka, Thailand dan Timor Leste), total kematian akibat 4 penyakit ini lebih besar dari jumlah kematian akibat malaria, demam berdarah dengue, dan HIV/AIDS.

Setiap tahun, diperkirakan terdapat sekitar 8,98 juta kasus hepatitis dengan 585.000 di antaranya meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, 400.000 kasus dan 800 kematian disebabkan oleh hepatitis A, 1.380.000 kasus dan 300.000 kematian disebabkan hepatitis B, 500.000 kasus dan 120.000 kematian disebabkan hepatitis C, serta 6.500.000 kasus dengan 160.000 kematian dan 2.700 keguguran disebabkan hepatitis E.

"Hepatitis viral membunuh secara diam-diam. Orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala dapat tampak sehat selama bertahun-tahun, sebelum akhirnya terjadi komplikasi," jelas Dr Samlee Plianbangchang, Direktur Regional WHO untuk kawasan SEAR, dalam rilis WHO Indonesia.