Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

104 Personel Asing Ikut Padamkan Api Kebakaran Hutan di Sumatera Selatan
Oleh : Ahmad Rohmadi
Sabtu | 17-10-2015 | 10:12 WIB

BATAMTODAY.COM, Batam - Sebanyak 104 personel asing yang terdiri dari 48 orang dari Singapura, 30 personel dari Malaysia, dan 26 personel dari Australia diturunkan untuk diperbantukan memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan.

Personel asing itu mengoperasikan enam unit pesawat terbang dan helikopter water bombing, bantuan dari negara-negara sahabat.

Malaysia memberikan bantuan pesawat Bombardier Pelican CL415 dan helikopter Dolphin yang bertugas memandu (spotting) pemboman air dari udara.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pesawat tersebut sangat efektif karena mampu mengambil air di sungai, danau dan laut secara cepat dengan sekali terbang membawa 6.000 liter.

"Kamis lalu mampu menjatuhkan air sebanyak 26 kali di daerah Cengal, Kabupaten OKI (Ogan Komering Ilir) Sumatera Selatan," kata Sutopo, Sabtu (17/10/2015).

Sedangkan, Singapura mengirimkan 2 unit helikopter Chinook, dimana satu heli masih perbaikan karena mengalami kerusakan roto dDan Australia mengirimkan dua unit pesawat yaitu Hercules Bomber 32 yang mampu mengangkut 15.000 liter air dan pesawat TC690 Birddog 376 yang berfungsi spooting pemboman air.

Sementara Jepang akan memberikan bantuan bahan kimia fire extinguisher berbentuk foam agent sebanyak 3 ton. Pengiriman ke Palembang dilakukan dua kali yaitu pada hari ini  1,5 ton dan sisanya Senin mendatang.

"Tim BNPB dan JICA sudah melakukan koordinasi. Rencana bahan kimia ini akan digunakan untuk water bombing dengan pesawat dari Indonesia," jelasnya.

Malaysia, keberatan menggunakan bahan kimia untuk water bombing. Untuk memadamkan api ini, Indonesia telah menggunakan bahan kimia yang ramah lingkungan sebanyak 60 ton.

Sedangkan untuk negara lainnya seperti Rusia, Tiongkok, Korea, dan Thailand yang sebelumnya menyatakan akan memberikan bantuan sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut. Kementerian Luar Negeri masih terus menjajagi lebih lanjut bantuan tersebut.

Editor: Dodo