Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IHSG Melambung Naik 33,418 Poin
Oleh : sumantri/ sn
Selasa | 26-07-2011 | 12:46 WIB
jsx_composite_index_closed_market_ses_I_26_Juli_2011.png Honda-Batam

JSX Composite Index Closed Market Ses I, Selasa (26/7/2011)

BATAM, batamtoday - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat mengejar laju pergerakan regional dan mengakhiri perdagangan sesi I hari ini Selasa, 26 Juli 2011, dengan kenaikan tertinggi sepanjang Juli 2011 yaitu 33,418 poin dan nangkring di level 4.120,512.

"Siang ini perdagangan bursa diakhiri dengan keperkasaan indeks domestik yang melambung sebanyak 33,418 poin ke level 4.120,512. IHSG akhirnya mampu balik arah ke zona hijau ditopang positifnya kinerja emiten semester I-2011 dan sukses menembus rekor tertingginya yang baru," ujar Johan Effendi, Analis senior PT Phillip Securities Batam, kepada batamtoday, dikantor PT Phillip Securities Batam Centre, Selasa, 26 Juli 2011.

Sepanjang sesi I, aksi beli yang terjadi di saham-saham unggulan, terutama berbasis komoditas dan finansial, membuat IHSG akhirnya kembali ke zona hijau dan mencetak rekor intraday tertingginya sepanjang masa di level 4.128,529. Rekor intraday tertinggi yang pernah diraih IHSG yaitu di level 4.109,084 pada perdagangan akhir pekan lalu.

Minat beli investor asing dan lokal kembali muncul terbawa tren penguatan bursa-bursa regional. Hampir seluruh indeks sektoral di lantai bursa mampu mencetak poin, kecuali indeks sektor infrastruktur.

Investor semakin percaya diri menanamkan modalnya setelah beberapa emiten merilis laporan kinerja keuangan di semester I-2011 yang positif. Sentimen ini cukup meredam bayang-bayang krisis utang Amerika Serikat dan Eropa.

Rekor terakhir yang sudah ditembus IHSG terjadi pada perdagangan Jumat 22 Juni 2011 lalu di level 4.106,822, setelah menanjak 38,749 poin (0,95%). Kala itu, aksi beli sangat tinggi dan dana asing sebanyak setengah triliun masuk ke lantai bursa.

Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 112.189 kali pada volume 5,347 miliar lembar saham senilai Rp 3,273 triliun. Sebanyak 125 saham naik, 95 saham turun, dan 99 saham stagnan.

Seluruh bursa di Asia masih mampu bertahan di teritori positif meski dibayangi krisis utang Eropa dan AS yang tak kunjung usai. Bursa saham Hongkong melaju paling kencang akibat perburuan di saham-saham perbankan.

Indeks Komposit Shanghai (China) naik tipis 1,58 poin (0,06%) ke level 2.690,33, Indeks Hang Seng (Hongkong) menguat 209,36 poin (0,94%) ke level 22.502,65, Indeks Nikkei 225 (Jepang) bertambah 75,37 poin (0,75%) ke level 10.125,38 dan Indeks Straits Times (STI Singapore) menguat tipis 6,19 poin (0,20%) ke level 3.177,74.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Indo Tambangraya (ITMG) naik 2300 poin ke Rp 51.600, Astra Internasional (ASII) naik 650 poin ke level Rp 73.100, Fast Food (FAST) naik Rp 500 ke Rp 10.500, dan Argha Prima (AKPI) naik Rp 405 ke Rp 2.275.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 30.600, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 300 ke Rp 14.500, Bank Danamon (BDMN) turun Rp 150 ke Rp 5.350, dan Sari Roti (ROTI) turun Rp 100 ke Rp 3.500.