Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Laka Kerja, Buruh Subkon PT ASL Tewas Terjatuh dari Tongkang
Oleh : Gabriel P. Sara
Jum'at | 18-09-2015 | 13:25 WIB
jasad-hanafi.jpg Honda-Batam
Jasad Hanafi saat disemayamkan di kamar jenazah RSUD Embung Fatimah, Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Hanafi Sulaiman (37), karyawan PT Indah Karya Teknik (IKT) yang merupakan subkon dari PT ASL Shipyard, tewas setelah terjatuh dari atas kapal ke dalam laut di sekitar lokasi perusahaan tersebut, Kamis (17/9/2015) sekitar pukul 16.00 WIB.

Melihat kejadian itu, beberapa rekan korban bersama pihak perusahaan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah. Namun, sebelum sampai rumah sakit, korban terlebih dahulu menghembuskan nafas terakhir.

Informasi yang didapat, korban yang bekerja sebagai pemasang kabel (instalasi elektrik) di salah satu kapal di dalam perusahaan itu saat melakukan aktivitasnya bersama seorang rekannya.

Sebelum melakukan pemasangan kabel di kapal tongkang itu, korban terlebih dahuluh memasang pengaman dengan memasang harness ke tubuhnya untuk melindungi dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Namun, pada saat melakukan pekerja memasang kabel tersebut, tiba-tiba tali yang mengikat di pinggang korban dan ditautkan di besi itu terlepas sehingga Hanafi terjatuh ke laut.

"Saya kerja tak jauh juga dengan korban. Tiba-tiba korban ini jatuh ke laut dan sempat terbentur dengan besi-besi itu. Dan besi yang dia (korban, red) ikatkan tali harnees itu juga ikut jatuh. Makanya, langsung tenggelam ke dalam laut," kata Hotman, salah satu karyawan ]yang sempat melihat insiden jatuhnya korban.

Lanjutnya, setelah korban bersama besi itu jatuh, besi yang korban ikatkan harnees itu mengapung sedangkan tubuh korban tetap berada di bawah laut.

"Dia (korban, red) tak muncul ke permukaan laut. Yang muncul itu hanya sepatu safety dan besi-besi itu. Heran aja sih, kok jatuh ya walaupun pake safety. Bingung juga," beber Hotman.

Melihat kejadian itu, rekan korban bersama pihak perusahaan langsung mencari dan mengevakuasi korban dari laut tersebut. Setengah jam kemudian, tubuh Hanafi ditemukan.

Sementara itu, pihak perusahaan hingga saat ini tidak mau memberikan komentar terkait insiden tersebut kepada pewarta. Sekuriti perusahaan melarang media untuk melakukan konfirmasi.

"Kalau mau konfirmasi langsung aja sama polisi yang menangani kasus ini. Dari dulu sampai sekarang susah untuk masuk. Jangankan wartawan, anggota DPRD Batam aja susah. Memang berbelit-belit di sini. Susah, bang," ujar Rico Octafio, salah satu sekuriti PT. ASL kepada pewarta, Jumat (18/9/2015).

Salah satu petugas kamar jenazah RSUD Embung Fatimah saat ditemui mengatakan, saat membersihkan jasad korban tidak ditemukan luka yang serius. Hanya saja, di tubuh korban ditemukan luka-luka lecet di bagian punggung sebelah kanan.

"Kemungkinan Hanafi sudah banyak meminum air laut lantaran tenggelam, soalnya saat melakukan visum dari mulutnya keluar air. Dan ada luka lecet di bagian punggungnya. Kalau luka yang parah tak ada," beber salah satu petugas kamar jenazah itu.

Terpisah, Kapolsek Batuaji, Kompol Andy Rahmansyah menuturkan, terkait kasus tersebut pihaknya sudah menerima laporan dan sudah memeriksa beberapa saksi.

"Laporan sudah diterima, kita akan melakukan penyelidikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan saksi yang merupakan rekan korban sudah kita mintai keterangan," kataAndy singkat.

Informasi yang didapat, jasad korban sudah dibawa ke rumah duka dan akan dikebumikan hari ini.

Editor: Dodo