Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ilmuwan Prediksi Bumi Kembali Alami Tahun Terpanas di 2017
Oleh : BBC
Selasa | 15-09-2015 | 08:10 WIB
ilustrasi_kekeringan.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM - BUMI akan kembali mengalami suhu terpanas setelah tahun ini. Dua tahun mendatang bisa merupakan yang terpanas secara global, ungkap riset badan meteorologi Inggris.

Perubahan besar bisa jadi sedang berlangsung dalam sistem iklim kita, dengan emisi rumah kaca yang meningkatkan dampak dari kecenderungan-kecenderungan alam. Riset itu menunjukkan, El Nino terus bergerak di Pasifik, yang akan meningkatkan suhu dunia secara keseluruhan.

Namun musim-musim panas di Eropa juga bisa lebih dingin saat bagian dunia lain justru lebih hangat.

Menurut para ilmuwan, suhu permukaan bumi tahun 2015 rata-rata mencatat pada atau mendekati rekor terpanas (0,68C di atas suhu rata-rata tahun 1961-1990).

Direktur Hadley Centre Dinas Meteorologi Inggris, Prof. Stephen Belcher mengatakan, "dengan kemungkinan bahwa tahun depan suhu akan sama panasnya, jelaslah bahwa iklim kita akan terus berubah."

Sebelumnya, para ilmuwan mengungkapkan, bulan Juli 2015 mencatat r ekor sebagai bulan terpanas. Di Indonesia, berbagai faktor, khususnya El Nino, membuat musim kering tahun 2015 berlangsung lebih lama dari biasanya, bisa hingga Desember 2015, dan menjadi faktor pula yang memperparah kebakaran hutan. (*)

Editor: Roelan