Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Perintahkan Operasi Darurat Asap Ditingkatkan
Oleh : Ahmad Romadi
Sabtu | 05-09-2015 | 08:58 WIB
kabut_asap_di_bandara_pekanbaru.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Batam - Kebakaran hutan yang terjadi hampir di sebagian wilayah Pulau Sumatera dan Kalimantan, menjadi perhatian khusus Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Presiden menggelar rapat terbatas guna membahas masalah ini.

"Tadi pukul 13.00 WIB Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas penanganan kebakaran hutan dan lahan Sumatera dan Kalimantan di Istana kepresidenan," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada BATAMTODAY.COM, Jumat (4/9/2015).

Dia mengatakan, sesuai arahan Presiden, penanganan kebakaran lahan tersebut agar diteruskan dengan operasi darurat asap. Kementerian Lingkunngan Hidup dan Kehutanan (LHK) sebagai koordinator dan didukung penuh oleh BNPB, TNI dan Polri.

"BNPB diminta terus menggelar hujan buatan dan pemadaman api dari udara," katanya.

Sedangkan TNI diminta untuk mengerahkan personel guna membantu pemadaman dan menjaga daerah agar tidak dibakar. Selanjutya personel Polri meningkatkan penegakan hukum bersama PPNS.

Sementara kepala daerah tetap bertanggung jawab mengendalikan kebakaran hutan dan lahan di daerahnya dan targetnya selama September 2015 semuanya bisa teratasi. "Selain itu Presiden juga mengarahkan untuk meningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak," lanjutnya.

Menurutnya, hampir 80 persen wilayah Sumatera terdampak langsung oleh asap. Jarak pandang di Bandara SSK II Pekanbaru hanya 500 meter, Rengat dan Pelalawan 800 meter, Bandara Sultan Thaha Jambi 600 meter. Sedangkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Pekanbaru, Rumbai, Siak, Bangko, Rohul, Kampar, Jambi lebih dari 300.

"Sabtu besok (hari ini, red) jam 10.00 WIB akan digelar rapat koordinasi di Kantor Kemen LHK membahas teknis operasi darurat asap," jelasnya. (*)

Editor: Roelan