Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kontingen FLS2N Kepri Berharap Raih Emas di Cabang Tari
Oleh : Habibi
Selasa | 25-08-2015 | 13:44 WIB
tim-tari-keproi.jpg Honda-Batam
Tarian berjudul "Dayang Melenggang" yang dibawakan kontingen Kepri dalam FLS2N di Palembang, Sumatera Selatan.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kontingen Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dari Provinsi Kepulauan Riau, telah memukau para penonton di Ampera Convention Centre (ACC), Palembang, Sumatera Selatan.

Berbekal penampilan apik dan pengalaman juara yang telah banyak, para penari dari SMP Negeri 20 Batam, Kepri ini mengharapkan medali emas tergantung di leher mereka.

Membawa tarian berjudul "Dayang Melenggang" yang diangkat dari cerita rakyat "Mak Yong", Kepri menampilkan kisah kebersamaan yang memang dijunjung tinggi oleh masyarakat Melayu di Kepri.

"Bergotong royong, musyawarah, berkumpul bersama tergambar dalam gerak tarian. Begitulah kami masyarakat Melayu di Kepri," ujar pelatih tari dari Kepri, Maulana (Madinah) saat ditemui di ACC, Palembang, Selasa (25/8/2015).

Staf Tata Usaha (TU) di SMP Negeri 20 Tiban Koperasi tersebut mengaku yakin bahwa penari dari Kepri tidak kalah dengan penari dari daerah lainnya.

Para penari, Agus Nurizawanti, Fanny Fitriana, Rindi Purnamasari, Roziani, Roziana mengatakan, sangat puas dengan penampilan mereka. Hal itupun tidak lepas dari dukungan pihak sekolah dan pelatih yang telah banyak membantu mereka.

"Kami di sekolah memang ada kelas seni yang memang khusus mempelajari tentang seni. Jadi sudah terbiasa dan sudah tidak canggung lagi," ujar Agus saat diwawancarai.

Bahkan, kata mereka, kreasi musik untuk tarian mereka pun digarap oleh siswa-siswa dari sekolah tersebut.

"Memang sekolah sangat mendukung, peralatan pun disiapkan, sampai ke Nasional memang sudah harga mati," ujar Agus yang disambut tepukan tangan dari teman-temannya.

Official kontingen Kepri, Nelson Yandri pun memuji penampilan peserta dari Kepri. Namun, ditanya tentang raihan medali di FLS2N tahun ini, Nelson hanya menyerahkan hasilnya kepada dewan juri.

"Kita sudah berikan yang terbaik, namun kita serahkan pada juri saja," ujar Nelson.

Editor: Dodo