Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Demi Jadi TKI, Warga Madura Ini Rela Jual Dua Ekor Sapi
Oleh : Irwan Hirzal
Selasa | 11-08-2015 | 15:28 WIB
tki-madura.jpg Honda-Batam
Puluhan calon TKI asal Madura yang diamankan aparat Polda Kepri saat ditampung sementara di Shelter Dinsos Kota Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Ada kisah yang menyedihkan dialami warga asal Madura Abdul Aziz (30), salah satu dari 65 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang diamankan aparat Polda Kepri, belum lama ini. Pria kurus tinggi, berkulit hitam ini harus rela menjual sapi sebanyak dua ekor demi untuk bekerja di Malaysia. 

"Mau kerja di sana saya dan saudara sudah jual dua ekor anak sapi. Itu lakunya Rp 14 juta dua ekor," kata Aziz, di Shelter Dinas Sosial Kota Batam, Sekupang, Selasa (11/8/2015) 

Yang lebih parah lagi, sapi yang dijual tersebut bukan miliknya pribadi, melainkan Aziz mengaku hewan tersebut milik tetangganya. "Saya pinjam dulu itu sapinya, selepas bekerja di Malaysia baru saya ganti," katanya.

Tidak hanya proses hukum yang harus dijalani Aziz dan TKI yang lainnya, dia mengaku kebingungan lantaran harus menanggung hutang atas penjualan dua ekor sapi milik tetangganya tersebut.

"Sekarang paspor ditahan di Polda. Tidak tahu mau dikembalikan atau tidak, kalau pulang ke kampung harus menanggung hutang," katanya memelas.


Direncanakan 63 TKI akan dipulangkan pada hari ini mengguanakan trasportasi udara dengan tujuan Surabaya melalui Badan Nasional Penepatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Kepri dan Batam.

"Hari ini mereka diterbangkan ke Surabaya," ujar Febi Sulistia, Kondinator BNP2TKI di Shelter Dinsos, Sekupang.

Febi mengaku para TKI yang terdiri dari 20 wanita dan 43 laki-laki akan dibawa ke Polda Jatim untuk melakukan proses hukum lebih lanjut. "Koordinasinya seperti itu, kita hanya sebatas mendampingi mereka sampai di Polda Jatim," pungkasnya.

Editor: Dodo