Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kelangkaan Daging Sapi di Jawa Tidak Berdampak ke Batam
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 11-08-2015 | 15:10 WIB
2015-08-11 15.11.31.jpg Honda-Batam
Ilustrasi daging sapi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Meskipun terjadi aksi mogok para pedagang sapi di sejumlah daerah, terutama di Pulau Jawa, ternyata tidak berdampak ke kota Batam karena stok daging sapi segar maupun daging beku masih normal.

Kabid Peternakan Dinas KP2K Batam, Sri Yunelli mengatakan stok daging sapi di Batam yang tersedia sekitar 7 ton per hari. Kondisi di pasar juga ketersediaan di pedagang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Batam.

"Pasokan dari distributor dan ketersediaan di pedagang masih tersedia atau mencukupi. Jadi tidak ada dampak dari mogok pedagang di Jawa," kata Yunelli yang dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (11/8/2015).

Sedangkan untuk harga daging sapi di pasar disebut masih stabil berkisar Rp 130 ribu sampai Rp 140 ribu per kilogram. Daging sapi disebut berasal dari sapi lokal dan sapi impor yang didatangkan dengan kondisi masih hidup.

"Harga relatif stabil pasca-Lebaran sebelumnya. Ketersediaan juga aman," tutupnya.

Diketahui, di beberapa daerah di Pulau Jawa para pedagang daging sapi melakukan mogok karena harga daging naik dan pasokan daging di pasar langka. 

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri nonaktif Partogi Pangaribuan mengatakan keran impor sapi bakalan untuk kuartal III tahun ini hanya 50 ribu ekor dari Australia.

Impor sapi pada kuartal III ini menurun dibandingkan kuartal sebelumnya, April hingga Juni, sebesar 250 ribu ekor sapi bakalan, 29 ribu sapi potong dan 1.000 ton secondary cut. Penurunan pasokan impor dilakukan, untuk mengembangkan peternak sapi dalam negeri.

Editor: Dodo