Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lima Sektor Jadi Fokus Pengawasan KPPU Sambut MEA
Oleh : Nursali
Jum'at | 07-08-2015 | 18:31 WIB
KPPU-Syarkawi.jpg Honda-Batam
Ketua KPPU RI, Muhammad Syarkawi Rauf (tengah) memberikan keterangan mengenai kesiapan lembaganya melakukan pengawasan di lima sektor strategis nasional menghadapi MEA 2015.

BATAMTODAY.COM, Batam - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia memfokuskan pengawasan pada lima sektor strategis Nasional dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan mulai bergulir pada 31 Desember 2015 mendatang.

Ketua KPPU, Muhammad Syarkawi Rauf mengatakan kelima sektor strategis Nasional tersebut yakni perbankan, pangan, logistik, pendidikan dan kesehatan.

"Perbankan menjadi salah satu fokus pengawasan mengingat tingginya suku bunga di Indonesia jika dibandingkan dengan negara-negara lain di ASEAN," kata Syarkawi di Batam, Jumat (7/8/2015).

Dia menilai suku bunga bank yang tak stabil membuat kalangan pengusaha terbebani. "Saya menduga ada praktik kartel di sektor perbankan," tambahnya.

Sementara di sektor pangan, Syarkawi menilai ada permainan mafia yang membuat harga sejumlah kebutuhan pokok tak stabil. Perilaku praktik kartel yang membentuk kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi sehingga para mafia tersebut dapat dengan leluasa menetapkan harga suatu barang.

"Tahun lalu kita menghukum importir bawang putih, karena mereka sengaja menghambat suplai ke pasar untuk membuat harga menjadi tinggi," bebernya.

Selain menyoroti logistik, pihaknya juga turut mengawasi pelaku usaha yang sedang dan dalam berkembang untuk mewujudkan perilaku kompetisi usaha yang sehat.

Editor: Dodo