BATAMTODAY.COM, Batam - Sebuah truk crane 10 roda yang diketahui milik PT Citra Beton menghantam pembatas jalan sekitar simpang Thaiwan, Kabil, Kecamatan Nongsa, Selasa (4/8/2015). Diduga kecelakaan tunggal itu terjadi karena kendaraan muatan berat dengan nomor polisi BP 9007 VE itu tidak dilakukan pengecekan fisik sebelum dioperasikan.

Beruntung, kecelakaan itu tak merenggut korban jiwa. Hanya saja, perusahaan yang mengetahui peristiwa itu tidak melaporkan ke pihak berwajib sehingga arus jalan terpantau macet hingga satu kilometer.

Informasi yang diperoleh di lapangan, kendaraan alat berat ini melaju dari arah Batam Center menuju kawasan industri di Kabil. Saat akan melintas di lampu merah simpang Thaiwan, arah truk mulai limbung yang diduga akibat rem blong.

Sopir yang belum diketahui identitasnya itu membanting stir ke kenan untuk menghindari tabrakan beruntun hingga menabrak pembatas jalan.

"Pas keluar dari truk ini, sopir itu mengaku remnya blong saat turunan lampu merah ini," kata Ucok, pemilik tambal ban pinggir jalan simpang lampu merah Thaiwan, Kabil, Selasa sore.

Ia mengaku mengetahui kecelakaan tunggal ini sekitar pukul 13.50 WIB. Ketika itu, katanya, dia sedang makan siang di dalam gubuknya. Tiba-tiba terdengar suara hantaman yang sangat kuat.

"Saat itu saya langsung keluar. Ternyata truk ini menghantam pembatas jalan, sedangkan ekornya menutupi jalan menghalangi arus kendaraan menuju Kabil," jelasnya.

Kemacaten akibat kecelakaan ini, juga dikatakannya hingga beberapa jam. Sedangkan sang sopir tidak diketahui rimbanya.

Diduga, sang sopir meninggakaan lokasi setelah menghubungi perusahaan tempat ia bekerja. Pada saat pihak perusahaan di lokasi, aparat lalu lintas belum juga berada di lokasi. (*)

Editor: Roelan