Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ikan Segar Langka di Tanjungpinang, Harga Jadi Berlipat Ganda
Oleh : Habibi
Jum'at | 24-07-2015 | 11:47 WIB
pasar ikan pelantar kud tpi.jpg Honda-Batam
Kondisi pasar ikan di komplek Pasar Baru Tanjungpinang pada Jumat (24/7/2015) masih terlihat sepi dari pedagang. (Foto: Habibi Kasim/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pasar ikan di komplek Pasar Baru, Pelantar KUD Tanjungpinang, pada Jumat (24/7/2015) pagi terlihat ramai dikunjungi warga yang ingin berbelanja. Sayangnya, meja-meja yang biasanya ramai dihiasi ikan-ikan segar pada pagi itu masih kosong dikarenakan tidak ada stok ikan yang ingin dijual. Harga ikan pun berlipat ganda.

Sejumlah pedagang mengaku hal tersebut dikarenakan nelayan tidak berani melaut. Gelombang musim selatan sedang dalam puncaknya, yang tinggi diperkirakan 1 -2 meter.

"Kita sepi sejak Kamis (23/7/2015) kemarin, tidak ada ikan bagus. Nelayan juga belum melaut karena gelombang kuat," ujar Edi, salah satu pedagang di Pelantar KUD Tanjungpinang saat dtemui, Jumat pagi.

Kelangkaan ikan ini dikeluhkan pelanggan. Alhasil harga ikan melambung, meskipun yang kondisinya sudah dibekukan (baca: bukan ikan segar).

Ikan tamban, misalnya, yang biasanya hanya Rp6.000 ribu per kilogramnya, sejak Kamis kemarin dan pagi tadi sudah berlipat ganda menjadi Rp15 ribu per kg. Harga udang juga masih di kisaran Rp. 100 ribu per kg, meski sudah turun dari harga jelang Lebaran kemarin yang mencapai Rp160 ribu per kg.

"Tongkol tidak segar lagi Rp20 ribu per kilonya, benggol Rp25 ribu, sotong sedang Rp40 ribu dan yang besar Rp50 ribu per kilonya," ujar Edi.

Edi memperkirakan, kelangkaan ikan ini bisa terjadi hingga Agustus mendatang. Namun, pedagang akan berusaha untuk mencari ikan guna mencukupi kebutuhan masyarakat. (*)

Editor: Roelan