Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tanker Dibajak Setiap Dua Pekan di Asia Tenggara, Sepertiga Terjadi di Perairan Indonesia
Oleh : Redaksi
Kamis | 23-07-2015 | 13:13 WIB
ilustrasi pembajakan tanker.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM - KASUS pembajakan tanker di wilayah perairan Asia Tenggara menunjukkan peningkatan. Berdasarkan laporan Biro Maritim Internasional (IMB) baru-baru ini, rata-rata tanker diserang pembajak setiap dua pekan.

Menurut laporan tersebut, lima kapal tanker kecil telah dibajak di perairan Asia Tenggara pada kuartal kedua 2015 saja. Sehingga jumlah kapal yang dibajak secara global di tahun 2015 mencapai 13 kasus.

"Berbagi informasi dan tindakan terkoordinasi antara negara-negara pantai yang bersangkutan, penting dalam menanggapi ancaman ini," kata Pottengal Mukundan, Direktur IMB.

Laporan global terbaru mengungkapkan bahwa total 134 insiden pembajakan dan perampokan bersenjata terhadap kapal-kapal dilaporkan kepada Pusat Pelaporan Perompakan (PRC) IMB dalam enam bulan pertama tahun 2015; meningkat 116 laporan untuk periode yang sama pada tahun 2014.

Perompak berhasil menaiki 106 buah kapal dan bertanggung jawab atas 13 pembajakan dan 15 percobaan serangan di seluruh dunia. Sejauh ini pada 2015, sebanyak 250 anggota awak telah disandera, 14 diserang, 10 diculik, sembilan luka-luka dan satu tewas.

Terkait statistik terbaru, PRC melaporkan bahwa sepertiga insiden pembajakan kapal itu terjadi di lepas pantai Indonesia. (*)

Editor: Roelan