Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kenali Posisi Tidur dan Efeknya
Oleh : Parents Indonesia
Kamis | 23-07-2015 | 11:13 WIB
posisi-tidur.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM - KETIKA Anda mengantuk, maka segeralah untuk tidur. Meski kerap dipandang sepele, tidur ternyata sangat berpengaruh terhadap kebugaran tubuh.

"Tidur akan membuat kita bisa memulihkan pikiran dan kebugaran. Jadi, tidur sebaiknya harus berkualitas baik," tutur Dr Ida Narulita Dewi SpKFR, dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi di RS Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat, sebagaimana dinukil dari Parents Indonesia.

Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, aktivitas tidur harus kita kembalikan pada posisi kesegarisan tulang belakang. "Otot-otot tubuh juga mesti simetris," imbuhnya.

Karena itu, posisi tubuh saat tidur tak boleh sembarangan. Ada beberapa posisi tidur yang perlu dihindari dan manfaat yang bisa diperoleh dari posisi tidur.

1. Hindari Tidur Tengkurap
Posisi tidur tengkurap membuat Anda sulit untuk menjaga posisi netral tulang punggung dan bisa menekan organ tubuh bagian dalam. "Tidur tengkurap akan memberikan tekanan pada sendi dan otot-otot sehingga dapat mengiritasi saraf dan menyebabkan nyeri," kata Dr Narulita.

Posisi ini juga membuat kepala berpaling pada satu sisi dan bila dibiarkan dalam jangka waktu lama akan membuat leher terasa kaku.

"Hindari posisi tidur ini bagi Anda yang menderita nyeri punggung dan leher, kecuali perut Anda diganjal bantal," pesannya.

2. Manfaat Tidur Miring
Posisi tidur miring dapat mencegah nyeri leher dan punggung, mengurangi refluks asam lambung, dan efektif mengurangi dengkuran. Meskipun tidak sebaik posisi telentang, posisi miring masih bisa ditoleransi dalam hal pembebanan bantalan tulang belakang.

Jika Anda hendak mengubah posisi tidur menjadi posisi miring, ingatlah agar tidak hanya memutar atau menekuk pinggang, tapi gerakkan tubuh sebagai satu kesatuan. Tidur terlalu lama dengan posisi miring juga tidak baik karena dapat menekan tubuh pada satu sisi, yang akan menimbulkan rasa sakit pada bagian yang tertindih dan menimbulkan kesemutan.

"Posisi tidur dengan lutut ditekuk dan agak diangkat ke arah dada dengan menjepit bantal sangat dianjurkan untuk mencegah nyeri punggung," jelas Dr Narulita.

Bantal yang dijepit juga dapat menjaga kesejajaran tulang punggung. "Selain itu, usahakan bantal cukup tinggi dan bisa menjaga kesegarisan tulang belakang, sehingga salah satu bagian tubuh tidak akan terlalu tertindih," imbuhnya.

Ibu hamil juga disarankan tidur dengan posisi ini, terutama miring ke kiri. Selain dapat melancarkan sirkulasi darah bagi ibu hamil dan janinnya, posisi miring akan memudahkan ibu hamil untuk bernapas ketika perut semakin membesar.

3. Tidur Terlentang untuk Nyeri Punggung
Apakah  posisi tidur terlentang baik untuk kesehatan leher dan tulang belakang? Posisi tidur terlentang sangat ideal untuk mencegah nyeri leher dan punggung, mengurangi refluks asam lambung, dan meminimalkan keriput.

Menurut penelitian Dr Nachemson, ahli bedah ortopedi dan peneliti dari Swedia, posisi terlentang akan memberikan tekanan dua kali lebih sedikit pada bantalan tulang belakang (discus intervertebralis) daripada posisi miring. Dengan begitu, kemungkinan rasa nyeri punggung dapat diminimalkan.

Saat posisi kepala sedikit terangkat, perut Anda berada di posisi yang lebih rendah ketimbang kerongkongan sehingga asam atau makanan tidak kembali lagi. Sayangnya, posisi ini tidak cukup baik bagi Anda yang mendengkur saat tidur.

"Sebaiknya gunakan bantal yang cukup empuk tapi padat agar kepala dan leher tidak tersangga terlalu tinggi," saran Dr. Narulita.

Untuk posisi terlentang ini, letakkan bantal di bawah lutut sehingga tungkai agak tertekuk. Bila alas tidur terlalu empuk dan membuat Anda terbenam, taruhlah papan setebal kira-kira 1 cm di bawah seprai. (*)

Editor: Roelan