Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Guru Honorer Mengeluh, Hingga H-2 Lebaran Insentif dari Pemprov Kepri Tak Jua Cair
Oleh : Roelan
Rabu | 15-07-2015 | 13:15 WIB
insentif.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Tanjugpinang - Bantuan insentif semester I-2015 dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terancam tak bisa dinikmati oleh guru untuk berlebaran. Hingga Rabu (15/7/2015) siang, insentif yang besarnya tak lebih dari Rp150 ribu per bulan untuk guru wilayah perkotaan itu belum masuk ke rekening guru. Padahal mulai Kamis (16/7/2015) besok telah ditetapkan sebagai libur bersama oleh pemerintah.

"Iya, sudah dua hari ini saya ngecek, tapi belum masuk (ke rekening) juga. Katanya, insentif akan segera dicairkan," ujar seorang guru honorer di sekolah swasta yang mengaku bernama Sinta ini kepada BATAMTODAY.COM, usai mengecek ke mesin ATM bersama teman sesama guru di kantor cabang Bank Syariah Mandiri Jalan Basuki Rahmat, Rabu siang.

Agak sedikit malu, Sinta mengakui bantuan insentif itu diperlukannya untuk berlebaran meskipun nilainya tak begitu besar. "Namanya mau Lebaran, uang berapapun pasti berguna. Kami ini guru honorer, berapalah gaji yang kami dapat. THR pun kami tak ada. Kami bersyukur sekali kalau insentif ini bisa cair," ujarnya.

"Tapi dua hari mau Lebaran belum juga keluar. Yah memang beginilah nasib guru honorer swasta," keluhnya.

Tidak seperti biasanya, bantuan insentif untuk guru semester I pada tahun ini lambat dicairkan. Pada tahun-tahun sebelumnya, insentif yang besarnya bervariasi dan tergantung lokasi guru bergutas itu dicairkan pada awal Juli.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, Yatim Mustafa, tidak menjawab konfirmasi. Namun sumber di Dinas Pendidikan Kepri, mengakui bantuan insentif untuk guru itu belum dicairkan. Namun dia menegaskan bahwa pencairan insentif untuk guru ini setiap hari selalu diurus.

"Kepastian ketersediaan anggarannya yang belum," ungkapnya.

Dia mengatakan, Kepala Dinas Pendidikan Kepri pada Selasa (14/7/2015) kemarin juga telah mengikuti rapat bersama DPRD di Batam. Salah satu yang dibahas, katanya, ya persoalan insentif guru yang terancam tak dibayarkan menjelang Lebaran ini.

"Bukan kami tak mengurus, tapi yaa susahlah," kata sumber tersebut tanpa merinci. (*)

Editor: Dodo