Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengamen Terkapar Usai Ditikam di Kampung Bule
Oleh : Romi Chandra
Kamis | 09-07-2015 | 09:24 WIB
pengamen-ditusuk.jpg Honda-Batam
Perli saat mendapatkan perawatan di RSBK usia ditikam orang tak dikenal di Kampung Bule, Jodoh.

BATAMTODAY.COM, Batam - Seorang pengamen, Mako Perli (22), mendatangi Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) Seraya dengan tangan berlumuran darah. Ia ditikam oleh pria yang hanya kenal wajah saja, di Sampan, kawasan Kampung Bule, Batuampar, Rabu (8/7/2015) malam. Diduga, kejadian tersebut disebabkan perebutan wilayah mengamen.

Ditemui di rumah sakit, ia mengalami dua luka robek di lengan kiri dan harus mendapat 15 jahitan. Keterangan dari dokter, urat yang terhubung ke jari kiri putus, dan harus dioperasi. Namun terkendala biaya, luka tersebut hanya dijahit.

Menurut Perli, kejadian berawal saat ia bersama rekannya, Deni, tengah mengamen di lokasi biasa tempat mereka mangkal. Tiba-tiba seorang pria yang selama ini sering dilihatnya, namun tidak mengetahui namanya. Pria tersebut langsung menghardik Perli dan temannya sambil menanyakan siapa yang menyuruh mereka mengamen di lokasi tersebut.

"Saya sudah lama ngamen di sana (sampan), dan selama ini tidak ada masalah. Pertanyaan pria itu saya jawab polos, orang yang sudah ngamen sebelum saya di sini yang nyuruh, bang," kata Perli mengulangi kalimatnya saat menjawab pertanyaan pria berciri-ciri brewokan.

Hal yang tak disangka, pria tersebut langsung mengeluarkan sebilah pisau dan menyerang Perli. "Awalnya pisau itu ditusukkan ke perut saya dan mengenai ikat pinggang. Kemudian ditusukkan lagi ke perut, tapi saya halangi pakai tangan. Akibatnya kata dokter urat ke jari manis saya putus," terangnya lagi.

Melihat kejadian itu, Deni, rekan Perli malah lebih dulu kabur dan langsung menghilang. Merasa tidak seimbang, Perli pun mencoba untuk kabur. "Saya langsung lari dan tampak tukang ojek lewat. Saya langsung minta tolong. Sedangkan yang menyerang saya tadi tidak tahu entah kemana," lanjutnya.

Selain itu, ia sempat pergi ke pos polisi yang berada di sekitar lokasi, namun tidak ada penjaga. Lalu ia minta diantarkan ke rumah sakit untuk mengobati lukanya. "Pos polisi terdekat yang di simpang lampu merah McDonald, tapi tidak ada penjaga. Saya bingung mau lapor kemana, jadi saya minta diantar ke rumah sakit saja," jelasnya.

Begitu mengetahui kejadian, pihak Polsek Batuampar langsung mendatangi rumah sakit dan mememinta keterangan singkat dari korban. Kemudian mereka langsung menuju ke lokasi. Belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait peristiwa ini.

Editor: Dodo