Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ketua Apindo Kepri Akui Pengusaha Lokal Kurang Kompak Hadapi MEA
Oleh : Ahmad Romadi
Rabu | 08-07-2015 | 16:34 WIB
cahya_ketua_apindo_kepri_batik.jpg Honda-Batam
Cahya, Ketua Apindo Kepri. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau (Kepri), Cahya, mengatakan persaingan di ASEAN akan terbuka lebar ketika Masyarakat Ekonomi ASEN (MEA) diterapkan. Tidak hanya kalangan buruh, tetapi pengusaha lokal juga harus siap menerima kedatangan pengusaha-pengusaha asing masuk ke Indonesia.

Namun menurutnya, MEA tersebut juga memberikan kesempatan yang sama antara pengusaha Indonesia untuk bersaing dengan pengusaha asing yang masuk ke Batam. "Ya, intinya kita yang harus menyerang, jangan sampai kita yang diserang oleh mereka," kata Cahya, Rabu (8/7/2015).

Karena itu ia berharap pemerintah bisa mendukung para pengusaha lokal agar para pengusaha di Batam khususnya bisa berkompetitif dengan para pengusaha di ASEAN. Jika tidak bisa, maka akan terisolir oleh kedatangan para pengusaha asing tersebut.

Kekhawatiran untuk hal itu Cahya akui ada. Pasalnya di Indonesia sendiri ia katakan masih banyak "gangguan" dan juga kurang kompak untuk menghadapi kedatangan MEA tersebut. "Di intern kita memang masih banyak kepentingan A, B, C, D, E yang membuat kita kurang kompak," akunya.

Ia juga mengatakan, MEA 2015 tersebut tidak akan bisa dicegah lagi. Artinya, mau tak mau atau suka tidak suka wajib harus dihadapi oleh masyarakat Indonesia karena sudah diputuskan oleh pemerintah.

Maka itu, infrastruktur dan juga tenaga kerja menurutnya harus diperkuat agar Indonesia tidak kalah bersaing dengan negara ASEAN lainnya. (*)

Editor: Roelan