Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pria Asal Subang Dirampok di Tanjung Riau
Oleh : Irwan Hirzal
Rabu | 08-07-2015 | 13:45 WIB
perampok_ilustrasi....jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang hari raya Idul Fitri, aksi kriminal jalanan semakin marak terjadi di Kota Batam. Kali ini menimpa pria asal Subang, Jawa Barat bernama Agus Handoni (28) yang dirampok di Tanjung Riau, Sungai Harapan, Selasa (7/7/2015) sekitar pukul 19.00 WIB. 

Tidak tanggung-tanggung pelaku yang berjumlah dua orang membawa senjata tajam jenis parang untuk menakuti Agus. Ia pun mengaku tidak memberikan perlawanan. 

"Saya dirampok di jalan KH Ahmad Dahlan tidak jauh dari Taman Pendidikan Al- Qur'an (TPA) Nurul Qomar," ujar Agus di Mapolsek Sekupang, Rabu (8/7/2015)

Kejadian itu kata Agus saat hendak menuju pasar Marina Sekupang berbelanja ponsel untuk dibawa ke kampung halamannya, Subang, Jawa Barat. Namun baru berjalan 100 meter dari kosnya, dIa dihampiri oleh dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor bebek.

Kedua pelaku tersebut menghampiri Agus dengan menggunakan helm tertutup. Seorang pelaku yang berbadan pendak kulit hitam langsung meminta uang. "Satu orang pelaku turun dari sepeda motor dan langsung meminta uang," kata Agus.

Agus pun mengaku tidak memberikan apa yang diminta pelaku. Namun demikian pelaku langsung mengeluarkan parang dari saku celananya. 

"Saya langsung gemetar ketika pelaku mengeluarkan parang. Saat kejadian kebetulan tidak ada pengendara yang melintas. Sehingga saya tidak bisa meminta pertolongan," katanya.

Pelaku yang melihat Agus membawa tas gandeng yang berisi uang tunai Rp 2,5 juta,, satu ponsel Samsung, satu tiket Pelni tujuan Jakarta, dan dokumen penting, lantas langsung merampasnya. 

"Pelaku langsung menarik tas saya. Mereka langsung kabur begitu saja. Untungnya saya tidak disuruh meskipun parang sudah diacungkan ke leher saya," katanya. 

Beruntung bagi pria yang baru berkerja dua bulan sebagai kuli bangunan di Pulau Manis masih tersisa uang tunai Rp 20 ribu untuk menuju Mapolsek Sekupang.

"Untungnya di saku celana masih ada uang tunai. Jadi saya mengurus surat kehilangan. Sehingga besok bisa pulang kampung," pungkasnya.

Editor: Dodo