BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Maskapai Garuda Indonesia batal menambah frekuensi penerbangan dari Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. Padahal, sejak 2014 lalu manajemen Garuda Indonesia sudah serius mewacanakan second flight tersebut.

"Memang pernah ada rencana, tapi ya hanya sebatas itu saja, tidak akan diseriuskan, alias tidak jadi," ujar Rudi, Manajer Garuda Indonesia Area Tanjungpinang, Senin (29/6/2015).

Rudi mengatakan, alasan tidak jadinya second flight tersebut dikarenakan saat ini kapasitas kursi pesawat sudah melebihi kuota yang ditentukan sehingga dianggap tidak perlu ada second flight lagi. Keberangkatan pesawat pun telah dijadwalkan agak siang.

"Sekarang kapasitas kita ada 162 seat, kalau dulu kan hanya 96 seat. Namun menurut aturan, ada batasan muatan, yang diperbolehkan dijual itu hanya 135 seat. Jadi, itu sudah bertambah banyak sekali. Jadi tidak perlulah ada second flight," ujar Rudi.

Sementara itu, untuk harga tiket jelang Lebaran ini, Rudi mengatakan, hingga tanggal 5 Juli mendatang, Garuda untuk tujuan Tanjungpinang-Jakarta masih menggunakan harga standar yakni Rp697 ribu.

"Tapi tanggal 6 Juli sampai Lebaran akan naik 15 sampai 20 persen. Meskipun naik, kami akan memberikan pelayanan terbaik," ujar Rudi. (*)

Editor: Roelan