Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Belasan Siswa SMA Negeri di Singkep Barat Lulusan 2014 Belum Terima Ijazah
Oleh : Nur Jali
Sabtu | 27-06-2015 | 13:44 WIB
ijazah ilustrasi.jpg Honda-Batam
Ilustrasi ijazah.

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Belasan siswa SMA Negeri Singkep Barat tahun ajaran 2013-2014 belum menerima ijazah. Alasannya, mereka belum memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), padahal saat ini sudah duduk di bangku kuliah.

Salah satu orangtua yang anaknya belum menerima ijazah tersebut mengatakan, ketika dirinya ingin mengambil ijazah tersebut, pihak sekolah membolehkan membawa blanko ijazah tersebut namun karena nomor NISN-nya masih kosong, beberapa orangtua enggan mengambil ijazah tersebut. Karena jika diterima mereka harus kembali mengantarkan ijazah tersebut setelah nomor NISN-nya terbit.

"Sudah setahun ijazahnya belum bisa diambil, karena tidak mungkin kita ambil kalau NISN-nya kosong, bagaimana nanti legalitas ijazah itu kalau tidak ada NISN-nya," kata salah satu orangtua siswa yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (27/6/2015).

Salah satu operator Dapodik sekolah tersebut, Adi yang juga guru di sekolah tersebut membenarkan bahwa ada beberapa siswa yang belum mengambil ijazah karena NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) belum terbit.

Namun menurutnya pihaknya sudah pernah mengirim data tersebut ke dinas terkait untuk meminta agar NISN mereka segera diterbitkan, bahkan data tersebut sudah dikirim ke pusat (Kemendiknas) tapi karena ada data yang ganda jadi berkas tersebut dikembalikan ke dinas.

"Sudah pernah kita kirim data mereka untuk mendapatkan NISN, tapi karena datanya ada yang sama akhirnya dikembalikan dari pusat, sekarang sudah kita ajukan ulang," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Luar Sekolah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Lingga, Asmanidar mengatakan dirinya baru mendapat informasi tersebut. 

Menurutnya selama ini ijazah untuk tahun ajaran 2013-2014 tidak ada yang bermasalah, namun untuk pengajuan data Dapodik (Data Pokok Pendidikan) untuk siswa, biasanya diinput oleh petugas dari masing-masing operator di sekolah tersebut.

"Besok akan saya cek di bidang program, untuk memastikan data tersebut," ungkapnya.

Editor: Dodo