Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Minta REI Sampaikan Data Rumah Murah
Oleh : Redaksi
Sabtu | 27-06-2015 | 12:04 WIB
ilustrasi_rumah_bersubsidi.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Real Estat Indonesia (REI) diminta untuk segera memberikan data yang akurat mengenai jumlah pasokan rumah murah yang sudah dan akan dibangun oleh anggotanya. Data tersebut sangat diperlukan untuk mengetahui potensi pembangunan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) serta sebagai tolok ukur dukungan REI terhadap program Sejuta Rumah.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin meminta kepada Realestat Indonesia (REI) untuk

"Kami mengapresiasi dukungan REI terhadap pelaksanaan program Sejuta Rumah ini. Namun kami berharap REI juga bisa memberikan data mengenai data rumah murah yang telah dibangun oleh anggotanya," ujar Syarif Burhanuddin, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, seperti dikutip dari laman kementerian.

Syarif menjelaskan, data tersebut sangat diperlukan sebagai bagian dari pendataan pemerintah untuk memberikan akses kepada masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan program Sejuta Rumah yang telah dicanangkan oleh Presiden melalui website sejutarumah.id. Dalam hal ini, pemerintah juga ingin meningkatkan kerja sama dengan REI sehingga ada tranparansi data pembangunan rumah ada saat ini.

"Mungkin selama ini pengembang banyak pengembang yang beranggapan membangun rumah murah dan rumah komersial itu itu sama capeknya, sama lamanya, biayanya tidak terlalu beda jauh tapi untungnya sangat berbeda jauh. Oleh karena itu, kami akan bantu pengembang untuk mempromosikan rumah murah melalui sejutarumah.id sehingga masyarakat bisa lebih mudah mengaksesnya," tandasnya.

Terkait dengan bantuan yang diberikan kepada pengembang rumah murah, Syarif menyatakan ke depan akan banyak bantuan yang akan diberikan seperti keringanan biaya IMB, subsidi KPR serta bantuan prasarana, sarana dan utilitas seperti jalan, listrik dan saluran air sehingga harga jual rumah yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak terlalu tinggi. (*)

Editor: Roelan