Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sepekan Ramadhan, Kebutuhan Pokok di Pasar Batam Alami Penurunan Harga
Oleh : Ahmad Rohmadi
Kamis | 25-06-2015 | 13:57 WIB
amsakar-opas.jpg Honda-Batam
Kepala Disperindag Kota Batam, Amsakar Achmad bersama dengan TPID Kota Batam saat menggelar operasi pasar.

BATAMTODAY.COM, Batam - Tim Pengendalian Inflansi Daerah (TPID) Kota Batam menggelar operasi harga kebutuhan pokok di Pasar Mega Legenda dan Pasar Botania, Batam Center, Kamis (24/6/2015) siang. Hal tersebut dilakukan guna melihat kestabilan harga pada bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kota Batam, Amsakar Achmad yang memimpin operasi pasar tersebut mengatakan bahwa harga kebutuhan pokok di Batam pada sepekan Ramdhahan mayoritas mengalami pernurunan.

"Tadi setelah operasi di dua titik pasar, harga kebutuhan pokok masih stabil. Seperti daging, sayur, dan ikan tidak ada kenaikan tapi malah turun dibanding minggu lalu." kata Amsakar usai melakukan sidak di pasar botania.

Ia mencontohkan seperti daging, pada minggu lalu perkilonya Rp 85 ribu dan untuk sekarang turun menjadi Rp 82 ribu. Begitu juga dengan ayam yang minggu lalu Rp 37 ribu turun menjadi Rp 33 ribu.

Dari beberapa pedagang yang didatangi langsung oleh tim TPID, Amsakar akui memang ada beberapa perbedaan harga dari pedagang satu ke pedagang lainnya.

Namun dia katakan perbedaan itu tidak terlalu signifikan, hal tersebut bisa terjadi karena menurutnya ada pedagang yang mengambil dari petaninya langsung dan ada juga yang mengambil dari orang kedua sehingga mengakibatkan perbedaan harga.

"Saya berharap harga-harga di pasar ini akan terus stabil sampai hari raya nanti, sehingga tidak ada keluhan dari masyarakat" katanya.

Amsakar juga menegaskan pihaknya akan terus melakukan operasi pasar tersebut secara berkala guna memantau perkembangan harga-harga kebutuhan pokok tersebut.

Disinggung apakah ada temuan makanan yang diduga dicampur dengan bahan kimia berbahaya, ia mengatakan dari hasil operasi belum menemukan tetapi ada beberapa sampel yang dibawa untuk diuji di laboratorium.

Editor: Dodo