Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Masalah Perburuhan Juga Harus Diselesaikan di Hulu
Oleh : Hadli
Selasa | 23-06-2015 | 15:56 WIB
mapolda_kepri.jpg Honda-Batam
Mapolda Kepri.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kapolda Kepri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari merespon baik upaya menindak tegas kepada aksi demo buruh yang berujung tindakan anarkis seperti diharapkan Presiden Joko Widodo. 

"Kapolda Kepri tentunya merespon apa yang menjadi harapan Presiden," ujar Kabid Humas Polda Kepri Ajun Komisaris Besar Polisi Hartono, Selasa (23/6/2015). 

Permasalahan pekerja atau buruh di Kepri khsusunya di wilayah Batam, kata Hartono langkah tersebut tentunya harus ada kesadaran dan dukungan serta kemauan semua pihak, baik instansi terkait, stakeholder lainnya. 

"Untuk menciptakan situasi berkenaan dengan penanganan pekerja atau buruh, agar dapat terwujud kenyamanan dan saling mendukung antara pengusaha dan pekerja atau buruh," tuturnya. 

Jokowi menyampaikan pesannya kepada Kapolda Kepri setelah mendengar langsung keluhan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri, Cahya di sela kunjungan kerja di Batam Minggu (21/6/2015) kemarin. 

Menurut Cahya, unjuk rasa yang kerap terjadi tersebut tidak memberikan kenyamanan bagi pengusaha untuk berinvestasi di Batam.

Hartono menuturkan, permasalahan yang terjadi tentunya ada pokok permasalahan yang belum dituntaskan. "Polisi tidak bisa bertindak sepenuhnya menangani hilirnya (demo) apabila antisipasi hulunya (tuntutan buruh) tidak berjalan sebagaimana yang seharusnya," tuturnya. 

Polri, kata Hartomo menjalankan tugas sesuai dengan Standar Operasional. Polri tambahnya punya tahapan-tahapan dalam penanganan demo massa pekerja atau buruh. 

"Yang pada dasarnya bila sudah melakukan tindakan yang dilarang oleh UU dan Polri ada kewenangan di dalamnya di sinilah kewajiban polri untuk melakukan tindakan. Sejauh ini Polda Kepri, sudah memposisikan seperti itu," tuturnya.

Editor: Dodo