Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Tantang Kadin Kepri Buat Konsep Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata di Luar BBK
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 10-06-2015 | 16:44 WIB
sani-rapim-kadin.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani saat memberikan sambutan dalam Rapim I Kadin Kepri di Tanjungpinang.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Muhammad Sani menggulirkan tantangan kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepulauan Riau untuk membuat konsep pengembangan ekonomi dan pariwisata di luar kawasan Batam, Bintan dan Karimun (BBK) yakni Natuna, Lingga dan Anambas.

Hal itu dikatakan, Sani dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Pimpinan (Rapim) Pengurus Kadin Provinsi Kepri, di Hotel Aston Tanjungpinang, Rabu (10/6/2015). 

Situasi dan kondisi geografis Kepri, yang 96 persen merupakan lautan dan hanya 4 persen daratan memiliki karakteristik tersendiri dalam pelaksanaan program pembangunan.

Namun demikian, mengacu pada program Presiden yang akan menjadikan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia, menjadi peluang bagi Kepri dalam meningkatkan program pembangunan di sektor Sumber Daya Alam kelautannya. Hal ini, kata Sani menjadi tantangan semua pihak, baik Pemerintah maupun Kadin. 

Selama ini, dua strategi pembangunan Kepri sudah diawali dengan pembangunan Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang yang diproteksi dengan pengembangan Free Trade Zone (FTZ).

"Selanjutnya pada program kedua, Pemerintah juga telah memprogramkan pembangunan di kawasan Natuna, Anambas dan Lingga, melalui penyediaan sarana prasarana transportasi. Melalui Rapim Kadin ini, saya juga menantang dan mengharapkan Kadin Kepri dapat membuat sebuah konsep dan perencanaan pembangunan ekonomi, industri serta pariwisata yang nantinya dapat menjadi masukan pada pemerintah daerah, ‎dalam mensinkronkan program pelaksanaan pembangunan di wilayah NAL," kata Sani.

Sani juga mengatakan selama ini Kadin‎ menjadi mitra, pemerintah dalam melaksanakan pembangunan serta mencari solusi-solusi terbaik di Provinsi Kepri. 

"Pemerintah Kepri, tidak akan mampu melaksanakan seluruh program tanpa dukungan semua pihak termasuk Kadin. Dan kedepan, hendaknya kerjasama ini akan dapat lebih ditingkatkan lagi sesuai dengan Fungsi masing-masing," ujarnya. 

Sani juga mengimbau Kadin agar turut serta berpartisipasi dan sama-sama mengembangkan wilayah NAL yang memiliki potensi wisata, seni budaya dan sejarah kejayaan Kerajaan Melayu di abad ke-13. 

"Selain mengenai konsep, cara mengelola, mempromosikan dan memberikan pelayanan dalam industri pariwisatamenjadi syarat dan kebutuhan mutlak yang harus dilakukan pengusaha serta Pemerintah Daerah," pungkasnya. 

Sementara itu, Ketua Kadin Provinsi Kepri Ahmad Ma'ruf Maulana mengatakan Kadin memiliki peran dalam menggerakan lokomotif, ekonomi, indsteri yang sangat erat katanya dengan Pemerintah.

"Kadin sebagai mitra strategis Pemerintah akan selalu mendukung program dalam mewujudkan Kepri sebagai lokomotif pembangunan serta poros maritim perekonomian bangsa," kata Ma'ruf. 

Editor: Dodo