Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manajemen PT Wearsmart Textile Pilih Penyelesaian Sengketa di PHI
Oleh : Roni Ginting
Selasa | 09-06-2015 | 17:12 WIB
rdp-wearsmart.jpg Honda-Batam
RDP membahas konflik industrial antara buruh dengan manajemen PT Wearsmart Textille di Komisi IV DPRD Batam.

BATAMTODAY.COM, Batam - Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi IV DPRD Batam belum menghasilkan titik temu karena perusahaan tetap berkeras tidak akan mengangkat karyawan permanen dan memilih menyelesaikan sengketa di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).

Jalfirman, Kasi Pengawasan Disnaker Batam mengatakan kalau pihaknya sudah melayangkan surat anjuran ke pihak perusahaan yang isinya menyarankan sebanyak 17 karyawan diangkat menjadi permanen. (Baca: Buruh PT Wearsmart Textiles Unjuk Rasa di DPRD Batam Tuntut Status Permanen)

"Namun surat balasan dari perusahaan menolak. Permasalahan tersebut akan diselesaikan di Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)," kata Zalfirman, Selasa (9/6/2015).

Sementara, Supriono, Kepala HRD Personalia Wearsmart mengatakan pemilik perusahaan tetap menolak anjuran yang disampaikan oleh Disnaker. Perusahaan telah melanjutkan persoalan ini ke Pengadilan Hubungan Industri (PHI) dan akan menyerahkan keputusan yang ada di PHI tersebut.

"Pemilik sedang di Singapura, dia tak bisa hadir. Persoalan ini telah masuk di PHI," ujarnya.

Sementara, Uba Ingan Sigalingging, anggota Komisi IV DPRD Batam menegaskan dalam RDP berikutnya akan memanggil pemilik paksa pemilik perusahaan yang telah beberapa kali mangkir dari panggilan RDP.

Menurutnya, kehadiran pemilik perusahaan sangat diperlukan untuk mengambil keputusan terkait perselisihan yang terjadi di perusahaan.

"Saya minta pada RDP dijadwal ulang. BP Batam, Kepolisian dan Imigrasi juga harus diundang," kata Uba.

Uba menilai, perusahaan tak patuh terhadap peraturan yang ada di Kota Batam. "Kita akan layangkan surat pemanggilan lagi ke pemilik perusahaan untuk datang RDP.

Sedangkan Ketua SPSI Kota Batam, Setia Putra Tarigan mengaku kecewa tak hadirnya perusahaam Wearsmart pada RDP di Komisi IV DPRD Batam. Ia menilai pemilik perusahaan tersebut tak memiliki niat untuk menyelesaikan persoalan ini.

"Kami harap pertemuan selanjutnya pemilik perusahaan hadir," katanya.

Editor: Dodo