Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Indonesia Marine and Fisheries Investment Expo

KKP Promosikan Produk UMKM se-Indonesia di Batam
Oleh : Roni Ginting
Kamis | 04-06-2015 | 12:44 WIB
KKP-UMKM.jpg Honda-Batam
Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung (kiri) mengunjungi salah satu stand pameran.

BATAMTODAY.COM, Batam - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar Indonesia Marine and Fisheries Investment Expo III, Kamis (4/6/2015) sampai Sabtu (6/6/2015) di Mega Mall.

Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut P Hutagalung menyatakan alasan utama menggelar pameran ini karena Indonesia yang merupakan negara maritim dan kaya akan hasil kelautan.

Event ini diharapan dapat mempromosikan hasil produksi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat lebih dikenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara.

"Kita juga harusnya membangun sentra-sentra kuliner perikanan di Indonesia," katanya saat Opening Ceremony Indonesian Investment Marine and Fisheries Expo di Harris Hotel.

Hasil laut, lanjutnya kalau diolah dengan baik, maka sangat besar peluang menjadi usaha yang memiliki nilai ekonomis tinggi. "Ini bisa menjadi sumber pendapatan yang teratur bagi pelaku UMKM," jelasnya.

Ia juga berharap event tersebut juga bisa dapat mendatangkan investor. Dengan semakin dekatnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), ia berharap produk-produk lokal dapat ditingatkan karena tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada pelaku UMKM dari negara tetangga menjual produk-produknya di Indonesia.

"Bisa saja nanti Thailand jual ikan teri mereka di sini," kata Saut.

Ia melanjutkan, kerjasama bidang kelautan dan perikanan terus dikembangkan baik dengan negara-negara ASEAN dan Asia. Serta negara-negara Timur Tengah, Australia, Eropa, Amerika dan negara-negara lainnya.

Sementara, Kadis Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, Raja Arizal menjelaskan, kegiatan ini sudah empat kali mengadakan di Batam. Ia mengatakan di Kepri ada sekitar 2.408 pulau, 300 pulau diantaranya sudah didiami masyarakat.

Hal ini pula yang menjadi salah satu hambatan yang dihadapi di Kepri untuk mengembangkan produk-produk kelautan yakni masalah transportasi. Namun pihaknya akan berusaha membangun satu gedung promotion centre khusus produk kelautan dan perikanan.

"Kita berharap satu atau dua kelompok nanti bisa melakukan expo ke luar negeri. Sehingga produk-produk kita bisa tembus ke negara luar," ucapnya.

Pameran diikuti 51 stand yang berasal dari Pemerintah Pusat, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi se-Indonesia, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota, pelaku serta usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.

Editor: Dodo