Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lantunkan 'Hang Tuah', Sani Minta Pasar Dabo Jadi Simbol Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan di Lingga
Oleh : Nurjali
Sabtu | 23-05-2015 | 14:18 WIB
gubkepri peletakkan batu pertama pasar dabo.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Muhammad Sani, saat meletakkan batu pertama peresmian pembangunan Pasar Dabo. (Foto: Nurjali/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Dabosingkep - Lagu berjudul "Hang Tuah" ternyata menjadi pembuka dalam peletakan batu pertama peresmian pembangunan pasar sayur dan revitalisasi pasar ikan di Pasar Dabo, Sabtu (23/5/2015). Lagu itu dilantunkan langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, saat meresmikan.

Kali ini Sani tak banyak cakap saat memberi sambutan. Namun dengan melantunkan "esa hilang dua terbilang, tak melayu hilang di bumi" dalam lirik lagu itu, Sani mengharapkan agar pembangunan pasar ini dapat menjadi momentum penting dan simbol bangkitnya ekonomi kerakyatan di Kabupaten Lingga.

"Setelah pembangunan pasar ini selesai, kita harus syukuri dan jangan berhenti bersyukur karena pembangunan pasar ini akan memberikan gairah ekonomi kerakyatan kita, khususnya bagi para pedagang kaki lima," kata Sani dalam sambutannya.

Setelah meletakkan batu pertama secara simbolis dan diikuti oleh Bupati Lingga, Daria, serta jajaran pejabat Pemkab Lingga, Sani berjoget bersama dengan masyarakat dengan tarian tradisi Melayu atau joget dangkung. Menariknya, para penari dangkung ini merupakan ibu-ibu dan bapak-bapak yang sudah berusia lanjut.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau, Syamsul Bahrum, yang mendampingi kunjungan gubernur ke Lingga, mengatakan, total anggaran yang dihibahkan untuk pembangunan Pasar Dabo sebesar Rp5 miliar, dengan rincian Rp2,6 miliar untuk pembangunan pasar sayur dua lantai, dan Rp1,6 miliar untuk pembangunan pasar ikan.  Sisanya, Rp400 juta akan diajukan kembali untuk pengembangan pasar ini nantinya.

"Lelang proyek pembangunan Pasar Dabo sudah melalui proses yang sangat transparan dan dilelang melalui lelang eletronik oleh LPSE Provinsi Kepri. Kita berharap pembangunan ini nantinya dapat berjalan lancar dan tidak terjadi kendala," ujar Syamsul.

Sementara itu Bupati Lingga, Daria, menyampaikan, pembangunan Pasar Dabo ini sudah sejak lama diidamkan oleh pemerintah daerah. Namun karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Lingga, keinginan itu baru bisa terealisasi setelah ada suntikan dari APBD Provinsi Kepulauan Riau.

"Kita harapkan nanti pembangunan ini akan dikelola dengan baik oleh pengelola yang nantinya akan dilakuan proses secara transparan," katanya. (*)

Editor: Roelan