BATAM, batamtoday - Menjelang datangnya bulan puasa, harga beras di Batam mengalami kenaikan, Kenaikan harga salah satu komoditas pokok ini merupakan pola musiman yang kerap terjadi setiap tahun akibat ulah dari para agen di Jakarta yang menahan stok beras.

"Sudah tiga hari ini harga beras naik," kata Acuan, pedagang sembako di kawasan Tos 3.000 Jodoh kepada batamtoday pada Sabtu 9 Juli 2011.

Menurut Acuan, kenaikan kebutuhan pokok sepeti beras ini sudah kerap tejadi setiap tahunya menjelang puasa dan lebaran. Hanya saja dirinya tidak mengetahui penyebab kenaikan harga beras oleh agen.

"Sejak tiga hari ini setiap beras berukuran 25 kilogram ada yang naik Rp5 ribu dan Rp3 ribu. Saya tidak tahu apa penyebabnya, yang saya tahu harga ini naik dari agen," akunya.

Acuan juga menuturkan, kalau naikan harga beras ini baru tahap awal menjelang puasa, dan karena kebutuhan yang meningkat katanya tidak tertutup kemungkinan saat puasa dan lebaran harga beras akan naik.

"Kenaikan harga beras ini baru tahap awal, biasanya saat puasa dan lebaran harga beras akan naik terus," ucapnya.

Di lokasi yang sama, kenaikan harga beras ini juga terjadi di toko sembako yang khusu mempunyai gudang beras. Diakuinya saat menjelang bulan Ramadhan harga beras naik rata-rata Rp400 hingga Rp500 per kg, kata Darwono, seorang pedagang.

Kepada wartawan, dia mengatakan, kenaikan harga beras jenis medium itu sudah terjadi sejak beberapa hari kemarin yang diindikasikan dari ulah para agen di Jakarta yang memainkan kuota kiriman beras ke Batam.

“Kemungkinan harga beras akan turun lagi setelah menginjak awal bulan Ramadhan, setiap tahunnya harga beras naik menjelang bulan Ramadhan,” katanya.

Menurutnya, harga beras sebelum naik berkisar Rp6.500 hingga Rp6.800 per kilonya, setelah ada kenaikan harga kini menjadi berkisar Rp7.000 hingga Rp7.500 per kilonya.

Selain itu, ia mengungkapkan, meski harga beras telah naik tidak mengurangi pendapatan dari penjualan, karena permintaan konsumen juga relatif tidak berkurang.