Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Puas dengan Mediasi Komisi IV, Karyawan PT Philips Batam Ancam Gelar Demo 25 Mei Mendatang
Oleh : Ahmad Romadi
Sabtu | 16-05-2015 | 14:46 WIB
rdp_philips_batam.jpg Honda-Batam
Rapat dengar pendapat antara belasan karyawan yang di-PHK dengan manajemen PT Philips Batam, bersama Komisi IV DPRD Batam, Jumat (16/5/2015) kemarin. (Foto: dok/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Karyawan PT Philips Batam yang di-PHK mengancam akan menggelar unjuk rasa pada 25 Mei mendatang. Aksi itu mereka rencanakan karena para pengurus PUK Faderasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) atau 16 karyawan yang di-PHK menilai rapat dengar pendapat yang dimediasi oleh Komisi IV DPRD Batam tak memberikan hasil yang memuaskan.

"Kami akan demo tanggal 25 Mei nanti. Surat sudah masuk," kata Muldi Danda, Ketua PUK FSPMI PT Philips Batam, usai rapat dengar pendapat di DPRD Batam, Jumat (15/5/2015) sore.

Ia mengatakan akan terus menuntut. Pasalnya PHK tersebut dikarenakan terindikasi bahwa perusahaan anti terhadap serikat pekerja.

Muldi menyebut, seluruh karyawan yang sudah bergabung dalam anggota FSPMI PT Philips Batam yang saat ini katanya jumlahnya sudah ratusan, akan ikut rencana aksi unjuk rasa tersebut.

Menanggapi rencana para karyawan yang di-PHK tersebut, Kepala HRD PT Philips Batam, Agustia Wahyuni, memilih untuk tidak berkomentar banyak. "Apa yang kami katakan pada saat rapat, saya kira sudah cukup jelas. Untuk saat ini kami tak mau komentar lebih lagi," katanya.

(Baca: Nasib 16 Karyawan PT Philips Batam yang Di-PHK belum Ada Kejelasan)

Sedangkan Sekertaris Komisi IV DPRD Batam, Udin P Sihaloho, mempersilahkan jika hal tersebut dilakukan oleh para karyawan. Namun politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut mengingatkan kepada seluruh karyawan yang akan unjuk rasa agar tidak anarkis.

"Jangan sampai ribuan yang menggantungkan hidupnya di sana juga terancam. Kan sudah banyak buktinya, seperti PT Samina, PT Siemen, PT Ye Woo. Hal-hal itu yang seperti itu yang tidak kami inginkan," harap Udin. (*)

Editor: Roelan