Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Asia Peringkat Tertinggi Sekolah Global, Indonesia Peringkat ke-8 dari Bawah
Oleh : Redaksi
Kamis | 14-05-2015 | 10:49 WIB
ilustrasi_siswa_global.jpg Honda-Batam
Foto ilustrasi/net

BATAMTODAY.COM - PERINGKAT tertinggi sekolah-sekolah global telah diterbitkan. Negara-negara di Asia menempati lima posisi teratas, sementara negara-negara Afrika dengan peringkat terendah dan Indonesia ke delapan dari bawah.

Singapura memimpin di peringkat pertama, diikuti oleh Hong Kong. Di ujung lain, Ghana menduduki posisi terbawah. Sementara Indonesia menduduki posisi nomor 69 dari 76 negara.

Inggris menempati peringkat 20, sedangkan beberapa negara Eropa lainnya berprestasi lebih baik. Amerika Serikat bertengger di posisis 28.

Organisasi kerja sama dan pembangunan Eropa (OECD) mengatakan, perbandingan itu diambil berdasarkan hasil tes di 76 negara serta menunjukkan hubungan antara pendidikan dan pertumbuhan ekonomi.

"Ini pertama kalinya kami memiliki skala yang benar-benar global mengenai kualitas pendidikan," kata direktur pendidikan OECD, Andreas Schleicher.

"Idenya adalah memberikan akses kepada berbagai negara, kaya dan miskin, untuk membandingkan negeri mereka dengan negeri-negeri maju dunia dalam pendidikan, untuk menemukan kekuatan dan kelemahan masing-masing, dan untuk melihat dampak peningkatan kualitas di sekolah terhadap ekonomi jangka panjang," katanya.

Peringkat pertama, Singapura ternyata pada tahun 1960-an sempat memiliki jumlah tinggi warga yang buta huruf, kata Schleicher. Hasil ini menunjukkan tingkat kemajuan yang dapat dicapai.

Di Inggris, penelitian menunjukkan sekitar satu dari lima anak-anak meninggalkan sekolah sebelum menyelesaikan pendidikan tingkat dasar. Dan menurut OECD, jika jumlah ini bisa dikurangi dan keahlian mereka dipertinggi, Inggris akan bisa mendapat tambahan triliunan dolar bagi ekonomi Inggris.

Analisis itu yang berdasarkan hasil tes matematika dan ilmu pengetahuan adalah peta global yang jauh lebih luas dibandingkan tes Pisa OECD sebelumnya yang berfokus pada negara-negara industri lebih makmur.

Tabel terbaru yang memeringkat lebih dari sepertiga negara-negara dunia, menunjukkan posisi negara seperti Iran, Afrika Selatan, Peru dan Thailand dalam skala internasional.

Terlihat juga sekali lagi performa buruk AS yang merosot di bawah sejumlah negara Eropa dan disalip oleh Vietnam. Tabel juga menunjukkan posisi Swedia yang menurun, senada peringatan OECD pekan lalu mengenai masalah pada sistem pendidikan mereka.

Temuan ini akan disampaikan secara resmi pada Forum Pendidikan Dunia di Korea Selatan pekan depan, saat PBB akan mengadakan konferensi untuk sasaran peningkatan pendidikan global pada tahun 2030.

Lima posisi teratas diambil oleh negara-negara Asia - Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan dan Jepang. Lima negara dengan peringkat terendah adalah Oman di posisi 72, Maroko, Honduras, Afrika Selatan dan Ghana di tempat terakhir.

"Jika anda masuk ke ruang kelas di Asia anda akan menemui para guru yang menekankan setiap siswanya harus berhasil. Terdapat sikap tegas, fokus dan koherensi," kata Schleicher.

Laporan yang diluncurkan oleh OECD dan dirangkum oleh Eric Hanushek dari Universitas Standford dan Ludger Woessmann dari Universitas Muenchen ini mengatakan bahwa standar pendidikan merupakan "alat prediksi bagi kesejahteraan jangka panjang suatu negara".

"Kebijakan dan praktik pendidikan buruk mengakibatkan banyak negara mengalami keadaan seperti resesi ekonomi," kata laporan itu. (*)

Sumber: BBC