Bursa AS Cenderung Menguat

BATAM, batamtoday - Laju bursa regional mengalami penguatan setelah, setelah bursa saham AS ditutup positif. Kinerja saham-saham yang berkaitan dengan komoditas menjadi motor penggerak seiring harga minyak dan emas yang melonjak. Selain itu, membaiknya data ADP Employment serta naiknya data penjualan ritel AS turut memberi andil atas penguatan bursa AS. Indeks Harga saham Gabungan berada di level 3,948.842 menguat 45.369 poin.

Kabar ini membuat sikap pasar mengindahkan masalah Eropa yang sebenarnya kembali mencuat dan juga kenaikkan suku bunga China. Sebagaimana kita ketahui Moody's Investor Service menurunkan rating Portugal memicu kembali kekhawatiran soal krisis utang Eropa.

Tapi harapan membaiknya serangkaian data AS mampu meredam kekhawatiran pasar  terhadap Eropa. Data ADP Employment sebagai tolok ukur ketenagakerjaan AS malam nanti, ADP bulan Juni menjadi 119 ribu menjadi 157 ribu dari bulan Mei 38 ribu. Selain itu, kenaikkan rate Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 25 basis poin menjadi 1.50%. Dalam pernyataan ketua ECB, Jean-Claude Trichet tidak memberikan petunjuk akan kenaikan suku bunga lanjutan.

Fokus pasar kini tertuju pada laporan ketenagakerjaan AS pada bulan lalu, yang diprediksi naik menjadi 90 ribu dari bulan sebelumnya 54 ribu.

Kenaikkan yang terus berlangsung pada indeks Dow Jones Industrial Avarege diharapkan bisa menghapus sentimen bearish yang masih ada. IHSG hari ini diperkirakan akan membuka potensi di level 4.000.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing terutama dolar Amerika berada di level Rp8,521.00 per dolar Amerika, menguat 11 poin dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Harga minyak pada perdagangan international berada pada level 98.72 dolar Amerika per barel. Harga emas murni di bursa NYMEX New York berada di level 1532.00 dolar Amerika per troy ounce.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran Top Gainers adalah saham berkode Emiten ASII naik 1450 poin ke level Rp67.300, DLTA juga naik 1450 poin ke level Rp127.350 dan GGRM naik 1250 poin ke level Rp50.500.

Saham-saham yang masuk dalam jajaran Top Losesrs adalah saham berkode Emiten JTPE turun 120 poin ke level Rp1.480, FASW turun 75 poin ke level Rp3.050 dan KREN turun 60 poin ke level Rp950.