Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SBSI Anambas Tak Dilibatkan dalam Pertemuan dengan ConocoPhillips di Matak Base
Oleh : Nursali
Selasa | 12-05-2015 | 12:55 WIB
ConocoPhillips_Matak-Base.jpg Honda-Batam
Foto: dok/BATAMTODAY.COM

BATAMTODAY.COM, Tarempa - Ketua Federasi Konstruksi Umum dan Informal Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FKUI SBSI) Kabupaten Kepulauan Anambas, Adnan, mengaku pihaknya tidak dilibatkan dalam pertemuan antara ke-17 karyawan yang diberhentikan kontrak kerjanya secara sepihak, ConocoPhillips, pemerintah daerah setempat, yang membahas nasib ke-17 karyawan tersebut di Matak Base, Kecamatan Palmatak, Selasa (12/15/2015).

Bahkan ia mengatakan baru tahu akan diadakannya pertemuan tersebut dari salah seorang rekannya yang berada di Palmatak. Selain itu, pembahasan yang bertujuan mencari solusi terhadap ke-17 karyawan yang dihentikan secara sepihak ini haruslah melibatkan SBSI. Sebab, katanya, bagaimanapun karyawan tersebut tetaplah di bawah naungan lembaganya.

"Kita dari SBSI tidak ada dikasih tahu sama ConocoPhillips, baik secara tertulis maupun lisan. Melalui telepon pun nggak ada," katanya saat dihubungi BATAMTODAY.COM di Tarempa, Selasa siang.

Ia juga mengatakan informasi akan diadakannya pertemuan tersebut ia dapatkan dari salah seorang dari 17 karyawan yang diundang oleh ConocoPhillips. Namun hingga saat ini dirinya belum mengetahui poin-poin apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

"Saya sempat cari tahu apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Saya dapat dari salah seorang dari 17 karyawan itu, tapi belum tau isi pembahasannya," katanya lagi.

Ia juga mengatakan, jika ConocoPhillips tetap dalam keputusannya untuk menghentikan kontrak kerja ke-17 karyawan dan tidak memihak kepada karyawan lokal, maka ia akan mengambil sikap dan kembali membahas keputusan perusahaan migas asal AS tersebut dengan seluruh buruh yang berada di bawah naungannya itu.

"Tentunya kita bahas dulu sama orang-orang ini dulu," tuturnya mengakhiri pembicaraan.

Sebagaimana diberitakan, sebanyak 300 personel Polres Natuna dan Brimob Polda Kepri dikerahkan untuk mengamankan perundingan antara 17 pekerja tempatan yang diakhiri kontraknya, ConocoPhilips dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kepulauan Anambas, di Matak Base Kecamatan Palmatak, Selasa (12/5/2015) besok. (Baca: 300 Personel Polisi Amankan Perundingan Antara 17 Pekerja Tempatan dan ConocoPhilips Besok)

Kapolres Natuna, AKBP Amazon, mengatakan, pihaknya tetap mendukung langkah yang ditempuh oleh pihak perusahaan dalam melakukan perundingan dengan pekerja yang ditengahi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kepulauan Anambas itu.

"Kita tetap dukung pertemuan itu agar ada solusi yang baik bagi semua pihak," kata Amazon saat menghubungi pewarta di Tarempa, Senin (11/5/2015) sore.

Corporate and External Communications Manager ConocoPhilips, Diarmila Sutedja, mengatakan, pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup tanpa kehadiran pewarta untuk meliput. (*)

Editor: Roelan