Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bau Busuk Gegerkan Warga Tanjunguncang
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 07-07-2011 | 14:16 WIB

BATAM, batamtoday - Warga sekitar PT Sampurna, perusahaan peleburan besi, di kawasan IBL Tanjunguncang geger dengan merebaknya bau busuk yang muncul dari samping perusahaan tersebut pada Kamis, 7 Juli 2011.

"Bau itu merebak sejak pagi tadi dan menimbulkan keresahan warga," kata Darmono, warga setempat kepada batamtoday.

Darmono mengira bau busuk itu berasal dari sebuah bangkai hewan seperti tikus ataupun kucing yang terlindas kendaraan, kemudian dibuang ke sekitar wilayah tersebut.

Bersama dengan warga lainnya, Darmono yang pensaran akhirnya mencoba mencari sumber bau yang sangat menusuk hidung itu. Setelah melalui pencarian singkat, Darmono menemukan sumber bau itu.

Bau itu berasal dari sebuah kantong plastik hitam yang tergeletak dan dikerumuni ribuan lalat. Dengan menggunakan sebilah tongkat, Darmono mencoba membuka kantong itu.

Belum sepenuhnya dibuka, seorang warga melihat adanya seonggok daging di dalam kantong itu.

"Hei, jangan dibuka. Itu mayat bayi, daging itu mirip dengan anggota tubuh bayi," teriak seorang warga.

Berita penemuan bayi itu akhirnya menyebar ke warga lainnya dan kemudian melaporkan ke Polsek Batuaji yang langsung menurunkan anggotanya ke lokasi.

Kanit Reskrim, Polsekta Batuaji Iptu Dasta Analis yang juga turun ke lokasi itu memerintahkan anak buahnya untuk segera mengevakuasi kantong yang disebut-sebut berisi mayat bayi itu.

Dengan hati-hati, anggota Polsek Batuaji memindahkan isi kantong itu sambil memerintahkan warga agar sedikit menjauh. Namun setelah dibuka, tiba-tiba senyum muncul dari raut muka Iptu Dasta Analis.

"Ini bukan mayat bayi, tapi isi perut ikan yang sudah membusuk," tukas Analis sambil memerintahkan anak buahnya balik kanan.

Mengetahui isi kantong itu ternyata isi perut ikan yang membusuk, warga akhirnya juga ikut balik kanan seiring dengan langkah polisi meninggalkan lokasi itu.

"Wah, kirain mayat bayi. Siapa lagi yang buang bangkai ikan di situ," gerutu seorang warga sambil berlalu.