Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Presiden Ancam Cabut Izin Rumah Sakit Swasta yang Tolak Pasien Pemegang KIS
Oleh : Redaksi
Senin | 04-05-2015 | 12:16 WIB
Kartu-Indonesia-Sehat.jpg Honda-Batam
Kartu Indonesia Sehat (KIS). (Foto: net)

BATAMTODAY.COM, Klaten - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), meminta rumah sakit, terutama swasta, melayani pasien pemegang Kartu Indonesia Sehata (KIS). Setiap rumah sakit swasta akan dipaksa untuk menerima pasien pemegang KIS.

Diakui Jokowi, belum semua rumah sakit menerima pemegang KIS, khususnya rumah sakit swasta. "Apabila tidak mau menerima, maka akan dicabut izinnya," ancam Jokowi, di sela-sela penyerahan KIS, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada warga Desa Temuwangi, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (4/5/2015).

Kendati demikian Jokowi mengingatkan, penggunaan KIS dilakukan secara berjenjang,mulai puskesmas hingga ke rumah sakit sesuai dengan skala berat penyakit. Kepada rumah sakit pun, Jokowi meminta agar melayani pasien yang membawa KIS dengan baik, karena kartu sehat bukan berarti gratis, tetapi dibayarkan oleh pemerintah.

"Apabila ada pemegang kartu yang merasa tidak dilayani oleh Rumah Sakit dengan baik, harap dilaporkan," pesan Jokowi seperti dilansir laman Sekretaris Kabinet.

Jokowi mengingatkan, bahwa KKS, KIP, dan KKS menggunakan anggaran dari pemerintah. Karena itu, ia meminta masyarakat yang menerimanya agar menggunakan dengan sebaik-baiknya. (*)

Editor: Roelan