Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Buruh Batam Desak Pemerintah Perbaiki Pelayanan BPJS
Oleh : Gokli Nainggolan
Jum'at | 01-05-2015 | 11:16 WIB
aksi_buruh_di_kantor_wako_batam_2015.jpg Honda-Batam
Ribuan buruh di Batam yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSP) saat menggelar aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di kantor Wali Kota Batam, Jumat (1/5/2015). (Foto: Gokli Nainggolan/BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah didesak untuk memperbaiki pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang masih carut-marut. Tuntutan itu disampaikan ribuan buruh di Batam yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSP) saat menggelar aksi peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di kantor Wali Kota Batam, Jumat (1/5/2015).

Buruh, menurut pengunjuk rasa, meruapakan salah satu pihak yang paling getol memperjuangkan terlaksananya BPJS di Indonesia. Namun, setelah BPJS terlaksana pelayanannya pun masih amburadul dan hal itu dirasakan banyak masyarakat.

"Pelayanannya masih amburadul, perlu ada perbaikan. Sampai saat ini masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mendapat pelayanan BPJS, khusunya kesehatan," kata Mustafa, salah satu koordinator pengunjuk rasa, dalam orasinya.

Tak hanya BPJS, sambung dia, pemerintah juga diminta untuk memperjuangkan nasib buruh. Ketegasan pemerintah terhadap pengusaha nakal juga belum ada. Bahkan saat buruh berorganisasi atau membentuk serikat di satu perusahaan, sebut saja PT Philips di Kawasan Industri Panbil, Mukakuning, terpaksa harus kehilangan pekerjaan.

"Perjuangkan nasib buruh yang kian tertindas oleh pengusaha," ujarnya.

Masih dalam orasinya, lanjut Mustofa, pemerintah juga harus mengontrol harga sembako yang terus melonjak. Hal ini, kata dia, sangat membebani masyarakat, khusunya kaum buruh.

"Pemerintah jangan lepaskan begitu saja harga sembako yang semakin melambung tinggi. Perjuangkan nasib buruh," sebutnya.

Sementara Suprapto, Panglima Garda Metal FSPMI Batam, juga menilai pemerintah belum menunjukkan ketegasannya terhadap pengusaha nakal. Bahkan, pemerintah belum masih terkesan tutup mata untuk mensejahterakan buruh, khusunya di Batam.

"Bersampena May Day ini, kami mengingatkan lagi kepada pemerintah agar nasib kami diperjuangkan," kata Suprapto, melalui pengeras suara di atas mobil komando FSPMI. (*)

Editor: Roelan