Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sani Minta Peringatan Hari Marwah Kampung Tua Jangan Dipolitisir
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 30-04-2015 | 13:00 WIB
gubernur_sani_baru.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri Muhammad Sani.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri Muhammad Sani meminta peringatan Hari Marwah Kampung Tua yang digelar hari ini jangan dipolitisir sehingga menjadi sebuah unjuk rasa.

"Saya tidak mau pelaksanaan Hari Marwah yang dilaksanakan masyarakat kampung tua Batam dipolitisir menjadi sebuah demo. Tetapi kegiatan itu murni peringatan Hari Marwah dan Hari Ulang Tahun, dan tidak ada kaitannya dengan pelaksanaan demo, sehingga jangan dipolitisir," kata Sani kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (29/4/2015) malam.

Mengenai penyampaian aspirasi, tentang permintaan legalitas titik lahan kampung tua, Sani menyatakan proses inventarisasi titik-titik lahannya juga sedang dilaksanakan dan 12 titik diantaranya bahkan sudah selesai diukur.

Progress inventarisasi ini, tambah Sani, akan terus dilanjutkan. Setelah inventarisasi status lahaan selesai selesai, dan diketahui titik-titik lahan tersebut milik siapa oleh Lurah dan Camat, selanjutnya akan baru diajukan ke BP Batam guna mendapatkan HPL, dan setelah HPL-nya keluar, selanjutnya wali kota memberikan rekomendasi, guna diajukan ke BPN, untuk diuruskan sertifikat hak milik masing-masing masyarakat pemilik lahan di sana. 

Sani juga mengatakan, untuk memproteksi dan membela kepemilikan hak dan lahan masyarakat kampung tua, pihaknya mengajukan surat ke Menteri Keuangan, agar sejumlah titik lahan masyarakat yang sudah diinventarisi‎ itu, tidak dikenakan UWTO. 
 
Editor: Dodo
‎