Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Kampung Tua Batam Tagih Janji ATB
Oleh : Hadli
Rabu | 29-04-2015 | 15:48 WIB
Air-PDAM.jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

BATAMTODAY.COM, Batam - Menjelang hari Marwah 15 Mei 2015  mendatang, tidak hanya kantor Pemerintah Kota Batam dan DPRD Batam yang akan dikepung sekitar 15 ribu lebih warga kampung tua pada Kamis (30/4/2015) esok.

Pada hari itu juga, ribuan warga kampung tua di seluruh Kecamatan Nongsa akan menyambangi kantor PT Adhya Tirta Batam (ATB) di Sukajadi untuk menagih janji pemasangan instalasi air bersih. 

"Sebelum merapat ke gedung Pemko Batam bersama seluruh warga kampung tua, kami seluruh warga kampung tua di wilayah Kecamatan Nongsa akan melakukan unjuk rasa di Kantor ATB," kata Amiluddin, ketua koordinator aksi unjuk rasa hari Harwah di Batam, Rabu (29/4/2015). 

Kata dia, aksi yang dilakukan 7.000 ribu warga di gedung ATB merupakan bentuk kekecewaan yang dirasakan warga Kampung Tua Jabi. Pasalnya, tuntutan memperoleh air bersih dari pihak ATB sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini belum juga terealisasi. 

"Janji pada 2014 lalu ATB siap dan bersedia memasukkan air bersih pada April 2015, ternyata hanya omongan belaka, karena sampai hari ini belum juga terealisasi ke masing-masing rumah," terang Amiluddin. 

Ia dan ratusan warga Kampung Jabi merasa sangat kecewa dengan sikap pihak ATB yang tidak konsisten. Dilihat dari janjinya akan memasukkan saluran air, hingga kini belum ada satupun pipa dan meteran yang dipasang. 

"Sejak janjinya (ATB) dulu akan menyalurkan air bersih, sampai sekarang satu meteran pun belum ada yang dipasang ke rumah warga. Padahal untuk mendapatkan air bersih kami sudah memenuhi segala bentuk persyaratan yang diminta ATB dan BP Batam," jelasnya. 

7 ribu warga kampung tua yang akan meakukan aksi di gedung PT ATB di Sukajadi berasal dari 14 kampung tua di wilayah Kecamatan Nongsa. Rencananya, titik kumpul berada di lapangan sepakbola Batubesar. 

"Jam 09.00 WIB, kami sudah berada di gedung ATB melakukan aksi, Setelah itu kami akan bergabung dengan warga kampung tua lainnya di titik kumpul kawasan Engku Putri," tuturnya. 

Editor: Dodo